Slamet Riadi - Sindonews
Minggu, 2 September 2012 − 17:00 WIB
dok.Okezone
Sindonews.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror terpaksa menembak mati dua terduga teroris karena saat disergap keduanya melakukan perlawanan.
Bahkan, kedua terduga teroris yakni Muksin (19) dan Farhan (19) melepaskan tembakan lebih dahulu ke arah petugas.
"Target kami pasti bisa menangkap hidup-hidup. Mereka ditembak karena perlawananya sudah membahayakan anggota di lapangan," tegas Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar kepada Sindonews, Minggu (2/92012).
Menurut Boy, terduga teroris Farhan justru orang yang pertama kali melakukan perawanan dengan menembak jarak dekat ke arah petugas. Sehingga, dalam upaya penangkapan itu salah seorang anggota Densus tewas di tangan terduga teroris.
Dijelaskan Boy, terduga teroris yang tewas sebanyak dua orang, sedangkan Bayu Setiawan (22) hanya dilumpuhkan. Bayu saat ini dalam pemeriksaan intensif pihak kepolisian. "Mereka, termasuk Bayu yang berhasil kami ringkus ini sama-sama satu komplotan," tegas Boy.
Sebelumnya, terjadi baku tembak di Jalan Veteran Solo, Jumat 31 Agustus 2012 sekitar pukul 21.30 WIB. Tiga orang tewas, dua diduga pelaku teror Solo, satu petugas Densus 88 Bripda Suherman. Satu pelaku lain yang masih hidup, diamankan kepolisian.
http://nasional.sindonews.com/read/2012/09/02/14/669287/terduga-teroris-ditembak-mati-karena-melawan?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter
Bahkan, kedua terduga teroris yakni Muksin (19) dan Farhan (19) melepaskan tembakan lebih dahulu ke arah petugas.
"Target kami pasti bisa menangkap hidup-hidup. Mereka ditembak karena perlawananya sudah membahayakan anggota di lapangan," tegas Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar kepada Sindonews, Minggu (2/92012).
Menurut Boy, terduga teroris Farhan justru orang yang pertama kali melakukan perawanan dengan menembak jarak dekat ke arah petugas. Sehingga, dalam upaya penangkapan itu salah seorang anggota Densus tewas di tangan terduga teroris.
Dijelaskan Boy, terduga teroris yang tewas sebanyak dua orang, sedangkan Bayu Setiawan (22) hanya dilumpuhkan. Bayu saat ini dalam pemeriksaan intensif pihak kepolisian. "Mereka, termasuk Bayu yang berhasil kami ringkus ini sama-sama satu komplotan," tegas Boy.
Sebelumnya, terjadi baku tembak di Jalan Veteran Solo, Jumat 31 Agustus 2012 sekitar pukul 21.30 WIB. Tiga orang tewas, dua diduga pelaku teror Solo, satu petugas Densus 88 Bripda Suherman. Satu pelaku lain yang masih hidup, diamankan kepolisian.
http://nasional.sindonews.com/read/2012/09/02/14/669287/terduga-teroris-ditembak-mati-karena-melawan?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter
No comments:
Post a Comment