Surabaya - Pria bertato yang ditembak mati Unit Resmob Polda Jatim rupanya telah lama menjadi buron polisi. Arifin (32), tersangka perampasan sepeda motor juga berstatus residivis dengan kasus serupa.
Hal ini ditegaskan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Hilman Thayib. Dia menjelaskan kronologis penembakan ini berawal dari patroli unit Resmob Polda Jatim di kawasan Bungurasih, Rabu (18/9) malam.
Ketika itu petugas dari unit Bunuh Culik Subdit Resmob Ditreskrim Umum Polda Jawa Timur mendapati Arifin berada di Terminal Bungurasih. Karena itu polisi kemudian membuntuti Arifin.
Ketika Arifin pulang dan melintasi Jalan Raya Waru sebelum kantor Mahkamah Militer - Oditur Militer Waru, polisi mencoba menghentikannya. Namun upaya polisi ini tidak digubris, bahkan Arifin semakin tancap gas hingga membuat dirinya tersungkur.
"Saat ditangkap tersangka (Arifin) justru melawan dan hendak melukai petugas dengan pisau yang disembunyikannya di saku. Itulah yang mendesak polisi menembak dada kiri dan kanan tersangka. Tersangka tewas di lokasi," kata Kombes Pol Hilman Thayib, Kamis (20/9/2012).
Keberadaan Arifin, lanjut dia, diketahui setelah polisi menangkap Susilo ludianto (22) dan Rudi Hartono (30). Dua warga Jalan Geluran, Sidoarjo ini merupakan rekan Arifin saat beraksi.
Dalam catatan polisi, Arifin merupakan target operasi Polrestabes Surabaya dan Polres Sidoarjo sejak 2008. Arifin juga telah empat kali menjadi residivis.
"Tersangka ini residivis empat kali. Dan Polda Jatim pun pernah menangkap tersangka karena kasus serupa," tutup Hilman.
(nrm/bdh)
http://surabaya.detik.com/read/2012/09/20/180940/2028464/466/pria-bertato-yang-didor-telah-jadi-target-polisi
No comments:
Post a Comment