Wednesday, 5 September 2012

Pelaku Pembantaian Ditembak

Rabu, 05 September 2012 , 14:08:00


MUSI RAWAS – Hampir dua tahun jadi buronan polisi, pelarian Salim (27), warga Desa Harapan Makmur SP 9 HTI, Kecamatan Muara Lakitan, akhirnya terhenti. Itu setelah kaki kirinya diterjang timah panas aparat Satuan Reskrim Polres Musi Rawas (Mura) dan Polsek BTS Ulu, yang menggerebek pondoknya, Senin petang (3/9).

Tersangka Salim masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi, terkait otak dan pelaku pembunuhan keji yang nyaris membantai satu keluarga pada 24 September 2010 silam. Dimana, Desi Astuti tewas dengan kepala dibacok bertubi-tubi saat memeluk melidungi anaknya, Febri (1,5).

Sementara suaminya, Dedi Hermansyah, sempat menderita bacokan tapi berhasil kabur dari pondok menyelamatkan diri. "Suami dan anak korban selamat dan dibawa ke puskesmas. Pembunuhan ini diduga motif dendam tersangka Salim terhadap korban. Satu pelaku lagi berinisial De (Deri, red), masih buron,” kata Kapolres Mura AKBP Rizal Syahman Radi, melalui Kasat Reskrim AKP Suryadi, kemarin.

Dijelaskannya, motif dendam itu lantaran korban Dedi pernah melapor ke majikannya, bahwa tersangka Salim sering menjual getah karet tanpa sepengetahuan majikannya. ”Akibatnya, tersangka Salim diberhentikan dari pekerjaannya,” ujar Suryadi. Lantaran diberhentikan bekerja itulah, tersangka Salim menjadi dendam dan berencana menghabisi nyawa korban.

Hingga akhirnya pada 24 September 2010 sekitar pukul 16.00 WIB, tersangka Salim mendatangi pelaku Deri di pondoknya. Tersangka mengajak Deri membunuh korban, kemudian malamnya sekitar pukul 19.00 WIB keduanya bermotor mendatangi pondok korban di wilayah Tebat Patah, Desa Tambangan, Kecamatan BTS Ulu. ”Tersangka sudah membawa parang,” terang Suryadi.

Setibanya pukul 22.00 WIB di pondok korban, didapati korban sedang duduk-duduk di teras pondoknya. Melihat yang datang Salim yang dikenalnya, korban menyuruh Salim dan Deri naik ke atas pondok. Sempat terlibat pembicaraan, tiba-tiba pelaku Deri langsung membacok korban Dedi. Tapi berhasil ditepis korban, dia pun berlari menyelamatkan diri meski sempat dikejar pelaku Deri.

Melihat keduanya kejar-kejaran, tersangka Salim masuk ke dalam pondok. Istri korban, Desi Astuti yang sedang tidur bersama anak mereka, Febri, lalu terbangun. Meski sempat mengiba mohon agar jangan dianiaya, tersangka Salim dengan kejinya membacok kepala korban Desi berulangkali. Saat itu, korban Desi tidak bisa melakukan perlawanan karena melindungi anaknya dalam pelukan. ”Setelah memastikan korban Desi tewas, pelaku baru kabur,” pungkas Suryadi. (iol/ce2)

http://www.jpnn.com/read/2012/09/05/138719/Pelaku-Pembantaian-Ditembak-

No comments:

Post a Comment