|
MUSI
RAWAS – Hampir dua tahun
jadi buronan polisi, pelarian Salim (27), warga Desa Harapan Makmur SP 9 HTI,
Kecamatan Muara Lakitan, akhirnya terhenti. Itu setelah kaki kirinya diterjang
timah panas aparat Satuan Reskrim Polres Musi Rawas (Mura) dan Polsek BTS Ulu, yang
menggerebek pondoknya, Senin petang (3/9).
Tersangka
Salim masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi, terkait otak dan pelaku
pembunuhan keji yang nyaris membantai satu keluarga pada 24 September 2010
silam. Dimana, Desi Astuti tewas dengan kepala dibacok bertubi-tubi saat
memeluk melidungi anaknya, Febri (1,5).
Sementara
suaminya, Dedi Hermansyah, sempat menderita bacokan tapi berhasil kabur dari
pondok menyelamatkan diri. "Suami dan anak korban selamat dan dibawa ke
puskesmas. Pembunuhan ini diduga motif dendam tersangka Salim terhadap korban.
Satu pelaku lagi berinisial De (Deri, red), masih buron,” kata Kapolres Mura
AKBP Rizal Syahman Radi, melalui Kasat Reskrim AKP Suryadi, kemarin.
Dijelaskannya,
motif dendam itu lantaran korban Dedi pernah melapor ke majikannya, bahwa
tersangka Salim sering menjual getah karet tanpa sepengetahuan majikannya.
”Akibatnya, tersangka Salim diberhentikan dari pekerjaannya,” ujar Suryadi.
Lantaran diberhentikan bekerja itulah, tersangka Salim menjadi dendam dan
berencana menghabisi nyawa korban.
Hingga
akhirnya pada 24 September 2010 sekitar pukul 16.00 WIB, tersangka Salim
mendatangi pelaku Deri di pondoknya. Tersangka mengajak Deri membunuh korban,
kemudian malamnya sekitar pukul 19.00 WIB keduanya bermotor mendatangi pondok
korban di wilayah Tebat Patah, Desa Tambangan, Kecamatan BTS Ulu. ”Tersangka
sudah membawa parang,” terang Suryadi.
Setibanya
pukul 22.00 WIB di pondok korban, didapati korban sedang duduk-duduk di teras
pondoknya. Melihat yang datang Salim yang dikenalnya, korban menyuruh Salim dan
Deri naik ke atas pondok. Sempat terlibat pembicaraan, tiba-tiba pelaku Deri
langsung membacok korban Dedi. Tapi berhasil ditepis korban, dia pun berlari
menyelamatkan diri meski sempat dikejar pelaku Deri.
Melihat
keduanya kejar-kejaran, tersangka Salim masuk ke dalam pondok. Istri korban,
Desi Astuti yang sedang tidur bersama anak mereka, Febri, lalu terbangun. Meski
sempat mengiba mohon agar jangan dianiaya, tersangka Salim dengan kejinya
membacok kepala korban Desi berulangkali. Saat itu, korban Desi tidak bisa
melakukan perlawanan karena melindungi anaknya dalam pelukan. ”Setelah
memastikan korban Desi tewas, pelaku baru kabur,” pungkas Suryadi. (iol/ce2)
http://www.jpnn.com/read/2012/09/05/138719/Pelaku-Pembantaian-Ditembak-
No comments:
Post a Comment