KOMPAS.com/AHMAD FAISOLKanit Reskrim Polsek Jatibanteng Zulkifli dirawat di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, usai dibacok Sukarjo.
SITUBONDO, KOMPAS.com - Aiptu Zulkifli (46), Kanit Reskrim Polsek Jatibanteng, Situbondo, Jawa Timur, mengalami luka bacok di bagian tangan kirinya setelah dibacok Sukarjo (60), warga Desa/Kecamatan Jatibanteng, saat mengantar surat panggilan kepada Sukarjo, yang ditetapkan sebagai tersangka pelaku penganiayaan, di rumahnya. Karena lukanya cukup parah, Zulkifli dilarikan ke RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, dan dirawat intensif.
Adapun Sukarjo, yang menganiaya Murtiah (63), kakaknya, tewas setelah paha kirinya ditembak oleh anggota Unit Reskrim Brigadir Hadiyanto, yang mendampingi Zulkifli mengantar surat panggilan kedua terhadap Sukarjo. Sukarjo yang dikenal temperamental itu tewas karena kehabisan darah di Puskesmas Kecamatan Besuki.
"Anggota Reskrim Polsek Jatibanteng, terpaksa menembak paha pelaku karena tembakan peringatannya tidak digubris," kata Kasat Reskrim Polres Situbondo, Jumat (28/9/2012).
Menurutnya, kejadian yang menimpa Aiptu Zulkifli itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Entah kenapa, Sukarjo menolak menerima surat panggilan itu dan marah-marah. Bahkan Sukarjo langsung mengambil sebilah celurit dan membacok Aiptu Zulkifli. Hadiyanto lalu menghunus pistolnya dan memberikan tembakan peringatan ke udara. Tak digubris, Hadiyanto mengarahkan pistolnya ke paha Sukarjo.
Adapun Sukarjo, yang menganiaya Murtiah (63), kakaknya, tewas setelah paha kirinya ditembak oleh anggota Unit Reskrim Brigadir Hadiyanto, yang mendampingi Zulkifli mengantar surat panggilan kedua terhadap Sukarjo. Sukarjo yang dikenal temperamental itu tewas karena kehabisan darah di Puskesmas Kecamatan Besuki.
"Anggota Reskrim Polsek Jatibanteng, terpaksa menembak paha pelaku karena tembakan peringatannya tidak digubris," kata Kasat Reskrim Polres Situbondo, Jumat (28/9/2012).
Menurutnya, kejadian yang menimpa Aiptu Zulkifli itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Entah kenapa, Sukarjo menolak menerima surat panggilan itu dan marah-marah. Bahkan Sukarjo langsung mengambil sebilah celurit dan membacok Aiptu Zulkifli. Hadiyanto lalu menghunus pistolnya dan memberikan tembakan peringatan ke udara. Tak digubris, Hadiyanto mengarahkan pistolnya ke paha Sukarjo.
Editor :
Farid Assifa
http://regional.kompas.com/read/2012/09/28/16151897/Bacok.Polisi..Sukarjo.Tewas.Ditembak
No comments:
Post a Comment