Sunday, 16 September 2012

Kondisi Polisi yang Tertembak Belum Pulih


image
TERBARING LEMAS: Kondisi kesehatan Bripka Endro Margiyanto (46), anggota polisi yang menjadi korban penembakan teroris di Pospam Gemblegan, Serangan, hingga kini, belum pulih. (suaramerdeka.com/Muhamad Nurhafid)
16 September 2012 | 15:35 wib
SOLO, suaramerdeka.com -Kondisi kesehatan Bripka Endro Margiyanto (46), anggota polisi yang menjadi korban penembakan terduga teroris di Pospam Gemblegan, Serangan, Jumat (17/8) lalu, belum pulih. Kendati telah diijinkan pulang dari RS
Kasih Ibu, namun dia masih tergolek lemas di kediamannya di Asrama Polisi Panularan, Jalan Moh Yamin, Serengan.
Hingga hari ini, Endro belum bisa berjalan walau sudah bisa berkomunikasi. Peluru menembus pingga kirinya hingga ke perut sebelah kanan dan mengenai saraf motorik. Akibatnya, salah satu kaki Endro hingga kini belum bisa digerakan normal, meski peluru yang menyarang di bagian perutnya telah dikeluarkan oleh tim dokter RS Kasih Ibu. Endro dirawat di RS Kasih ibu sesaat setelah ditembak hingga tanggal 9 September kemarin.
"Kesehatan saya sudah semakin membaik, tetapi belum bisa berjalan sendiri," terang Endro saat dijumpai sejumlah wartawan di tempat tinggalnya di Aspol Panularan, tadi pagi. Menurut dia, kaki kirinya masih lemah dan belum bisa untuk berjalan, kendati sudah bisa digerakkan. Untuk kaki kanannya tidak bermasalah. Tetapi, dia masih harus mendapat bantuan orang lain jika ingin ke kamar mandi atau duduk dan diwajibkan kontrol ke dokter untuk memulihkan fungsi kakinya tersebut.
Endro menceritakan, aksi penembakan di Pospam Gemblegan yang dilakukan dua terduga teroris Jumat (17/8) dini hari, dimana dia tengah berjaga dan bertugas mengatur arus mudik, berlangsung sangat cepat. Saat kejadian, dia baru saja dari kamar mandi di pos jaga Satpam BPR yang di belakang Pospam.
( Muhammad Nurhafid / CN32


http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/09/16/130070/Kondisi-Polisi-yang-Tertembak-Belum-Pulih

No comments:

Post a Comment