Friday, 10 May 2013

Tujuh dari 20 Terduga Teroris Ditembak Mati



Metrotvnews.com, Jakarta: Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap 20 terduga teroris di berbagai daerah di Indonesia, sejak Selasa (8/5) hingga Kamis (9/5).

Tujuh di antaranya tewas ditembak.

"Yang meninggal 3 orang di Kebumen, 3 orang di Bandung, dan 1 orang di Kendal," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (9/5).

Dijelaskan Boy, awalnya penangkapan berlangsung di Jakarta dan sekitarnya, seperti Meruya, Pondok Aren, Ciputat, dan Pamulang. Dari empat tempat itu ditangkap lima terduga teroris, yakni Faisal alias Boim, Endang, Agung, Agus Widharto, dan Iman.

"Barang bukti berupa satu senjata api revolver dan 20 butir peluru, beberapa perhiasan, laptop, hp, uang yang diduga hasil rampokan (fai) sekitar Rp 30juta," kata Boy.

Kemudian penangkapan berlanjut di Bandung, Jawa Barat. Awalnya Densus 88 menangkap terduga teroris William Maksum alias Acum alias Dadang di Cipacing, Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/5).

Sehari kemudian, penangkapan berlanjut di rumah kontrakan milik H. Suhanda, Kampung Baturengat Hilir, Desa Cigondewah Hilir, Kecamatan Marga Asih, Kabupaten Bandung.

Sempat terjadi baku tembak dalam penggerebekan tersebut. Tiga orang tewas, yakni Budi alias Angga, Bang June alias Encek, dan Sarame. Sementara Haris Fauzi alias Jablud ditangkap dalam keadaan hidup.

"Haris ditangkap hidup. Dia sembunyi di kamar mandi. Dia Selamat. Sekarangs sedang dilakukan pemeriksaan," kata Boy.

Barang bukti di lokasi, yakni 1 pistol rakitan, magazen 1 buah, amunisi  kaliber 3,8 special 200 butir, amunisi 9mm 80 butir, uang tunai Rp6 juta, pisau genggam, HP dua unit, kamera satu unit, modem dua unit, dan satu senjata api jenis revolver.

Berselang beberapa jam, penangkapan berlangsung Desa Limpung, Batang, Kendal, Jawa Tengah. Ditangkap dua tersangka teroris, yakni Abu Roban alias Untung alias Bambang Nangka dalam keadaan tewas. Dua lainnya, Puryanto dan Iwan, ditangkap hidup-hidup.

"Kelompok ini merupakan sisa kelompok Abu Omar dan Autad Rawa.

Pengakuan sementara, mereka mencari dana untuk pendanaan di Poso pimpinan Autat Rawa dan Santoso," jelas Boy.

Catatan kejahatan Abu Roban di kepolisian, yakni perampokan (fai) toko emas di Tambora, Jakarta Barat. Kemudian perampokan di BRI Batang Rp790 juta, BRI Grobogan Rp630 juta, dan BRI Lampung Rp460 juta.

Barang bukti yang disita di Kendal, yakni 1 senjata api jenis FN dengan 6 butir peluru, 1 revolver dengan 3 butir peluru, notebook, dan flashdisk.

Dari Kendal, penangkapan berlanjut di Kebumen, Jawa Tengah. Tujuh orang disergap, tiga di antaranya tewas ditembak. Mereka adalah Farel,

Wagiono, Slamet, Budi, Bastari (meninggal), Toni (meninggal), Bayu alias Ucup (meninggal).

”Hingga kini kita masih memburu dua orang lagi di Kebumen. Mereka bersembunyi di dalam rumah yang telah kami kurung. Mereka kami perkirakan menyimpan 2 senjata api, 2 bom pipa, dan 1 granat,” kata Boy.

Boy mengatakan, tujuh orang tewas ditembak karena memberi perlawanan saat ditangkap. Beberapa di antara mereka membalas tembakan dan melempar bom pipa ke polisi.

Boy belum menjelaskan kaitan antara kelompok yang satu dengan lainnya. Namun, diduga mereka memiliki pimpinan yang sama, yakni Abu Roban. Kelompok ini diduga mengerucut pada satu nama, yaitu Santoso, buron teroris paling dicari.

Editor: Edwin Tirani

http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/05/09/1/152367/-Tujuh-dari-20-Terduga-Teroris-Ditembak-Mati

No comments:

Post a Comment