Densus 88 diminta mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.
JAKARTA, Jaringnews.com - Kinerja Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dalam menumpas terorisme disorot DPR.
Ketua DPR Marzuki Alie mengapresiasi kesuksesan Densus 88 melakukan penumpasan teroris. Namun, sambung dia, DPR juga menyayangkan kasus terorisme belum dapat dituntaskan.
"Pimpinan DPR mencermati sejumlah kasus kekerasan melibatkan TNI, Polri dan antar kelompok masyarakat, termasuk penuntasan terorisme oleh aparat kepolisian. Jaringan terorisme sampai saat ini belum dapat dituntaskan walaupun dilakukan oleh Densus 88. Terakhir, penyergapan terhadap 24 terduga teroris di lima lokasi berbeda, tujuh diantaranya tertembak mati," kata Marzuki dalam pidatonya di paripurna DPR, Jakarta, Senin (13/5).
"Kita apresiasi langkah aparat dalam hal ini, namun kita meminta agar Densus 88 melakukan tindakan dengan profesional, mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan," tambahnya.
Marzuki menambahkan, DPR juga menyesalkan peristiwa bentrokan massa terkait pemekaran daerah Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan. DPR menilai pengamanan aparat kepolisian terhadap kasus tersebut tidak tepat. Ia menilai peristiwa yang menimbulkan korban jiwa tersebut sangat merugikan dengan adanya perusakan aset negara.
"Jangan sampai pemekaran daerah yang diinginkan oleh masyarakat dimanfaatkan untuk kepentingan politik," ujar dia.
Ketua DPR Marzuki Alie mengapresiasi kesuksesan Densus 88 melakukan penumpasan teroris. Namun, sambung dia, DPR juga menyayangkan kasus terorisme belum dapat dituntaskan.
"Pimpinan DPR mencermati sejumlah kasus kekerasan melibatkan TNI, Polri dan antar kelompok masyarakat, termasuk penuntasan terorisme oleh aparat kepolisian. Jaringan terorisme sampai saat ini belum dapat dituntaskan walaupun dilakukan oleh Densus 88. Terakhir, penyergapan terhadap 24 terduga teroris di lima lokasi berbeda, tujuh diantaranya tertembak mati," kata Marzuki dalam pidatonya di paripurna DPR, Jakarta, Senin (13/5).
"Kita apresiasi langkah aparat dalam hal ini, namun kita meminta agar Densus 88 melakukan tindakan dengan profesional, mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan," tambahnya.
Marzuki menambahkan, DPR juga menyesalkan peristiwa bentrokan massa terkait pemekaran daerah Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan. DPR menilai pengamanan aparat kepolisian terhadap kasus tersebut tidak tepat. Ia menilai peristiwa yang menimbulkan korban jiwa tersebut sangat merugikan dengan adanya perusakan aset negara.
"Jangan sampai pemekaran daerah yang diinginkan oleh masyarakat dimanfaatkan untuk kepentingan politik," ujar dia.
http://jaringnews.com/politik-peristiwa/wakil-rakyat/40678/dpr-kritik-kinerja-densus-
No comments:
Post a Comment