Selasa, 11/06/2013 15:49 WIB
Jakarta - Polres Bekasi Kabupaten menangkap komplotan penculik Ende (30), seorang karyawan sebuah bank. Empat orang pelaku penculikan ini ditembak petugas karena berusaha kabur saat penyergapan. "Kasus penculikan, penyekapan dan pencurian ini dilakukan sekelompok orang sejumlah 14 orang. Yang sudah tertangkap 6 orang, yang lain masih DPO," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/6/2013).
Enam tersangka yang berhasil dibekuk adalah Pius Agung, Rico Saputra, Deni Irawan, Edi Riyanto alias Eet, Taufik Hidayat dan Putra Hanjaya. Sementara 8 tersangka lainnya masih dikejar yakni Julkarnaen, Aan, Evan, Bilit, Delfi, Ajis, Sahrudi dan Ando.
"Empat tersangka dilumpuhkan dengan timah panas petugas karena berupaya melarikan diri saat penyergapan," kata Rikwanto.
Para tersangka ditangkap di Villa Gelatik, Jl Gandamanah RT 03/12, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor pada Sabtu, 8 Juni 2013.
"Modusnya ini, tersangka menuduh korban sebagai penadah mobil rental atau pemegang gadai, kemudian menculik korban dengan alasan akan diselesaikan. Namun, para tersangka menyekap, menganiaya, memeras korban dan keluarganya serta merampas kendaraan korban," jelas Rikwanto.
Dari para tersangka, disita 1 unit mobil Honda Jazz hitam B 8627 CY, 1 unit mobil Honda Jazz biru B 1367 TFC, 1 unit mobil Suzuki APV silver B 1984 BFV, 1 unit mobil Daihatsu Xenia, 8 handphone berbagai merek, satu buah borgol, kabel listrik, kunci roda, tiga roll lakban, kunci stir mobil dalam keadaan patah dan bernoda darah, uang tunai Rp 420 ribu, 8 buah ATM dan mobil Toyota Camry.
"Para tersangka dikenakan pasal 328 KUHP tentang penculikan dan 333 KUHP tentang merampas kemerdakaan orang dan 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan," tutup Rikwanto.
Penculikan terhadap Ende ini dilakukan pada Senin (3/6/2013) pukul 23.00 WIB di SPBU Kampung Dua Kranji, Kabupaten Bekasi yang dilakukan oleh 12 tersangka. Sebelumnya, Ende janjian lebih dahulu dengan tersangka.
"Saya tidak mengenal tersangka. Namun, sebelumnya, tersangka pernah mendatangi saya untuk mencari seseorang bernama Pipit dan Khotib," jelas Ende kepada wartawan.
Ende menjelaskan, Pipit adalah seorang perempuan yang merental mobil milik tersangka Julkarnaen. Nah, Pipit ini pernah mendatangi Ende dan mantan atasan Ende bernama Khotib dengan maksud menggadaikan mobil Honda Jazz yang disewanya dari tersangka Julkarnaen. Pegadaian mobil itu dilakukan sekitar Mei 2013 lalu.
"Dia menggadaikan mobil Jazz ke saya Rp 25 juta dilengkapi STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan). Saya tidak tahu kalau itu mobil rentalan," ujar Ende.
Ende menuturkan, beberapa tersangka, pernah menemuinya dengan untuk mencari Pipit. Saat itu, Ende menjanjikan akan membantu tersangka untuk menemui Pipit. "Kita sudah coba pancing Pipit, tetapi Pipit tidak muncul," ujar dia.
Hingga akhirnya, pada Senin (3/6) malam, Ende ditemui 12 tersangka di SPBU Kampung Dua, Kranji, Kota Bekasi. Tiba-tiba, korban dibawa ke rumah tersangka Edi di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, kemudian dianiaya oleh para tersangka.
"Saya diborgol, lalu dianiaya oleh para pelaku, dipukuli di bagian wajah, mata. Lalu saya ditendang, kemudian dipukul pakai batako hingga babak belur," kata Ende yang saat itu matanya terlihat masih merah, bekas pukulan pelaku.
Korban berhasil dibebaskan aparat polisi setelah sebelumnya mendapat laporan dari keluarga korban.
Foto Syurnya beredar, Polwan Cantik Rani Indah Nugraeni menghilang. Ada Apa? Simak wawancara eksklusif kami dengan Briptu Rani di "Reportase Malam" Pkl 0.30 WIB hanya di TransTV
(mei/nal)
http://news.detik.com/read/2013/06/11/154915/2270383/10/polisi-bekuk-komplotan-penculik-karyawan-bank-4-pelaku-didor
No comments:
Post a Comment