Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo saat memberikan keterangan pers di Kementerian Politik Hukum dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Minggu (9/9/2012). | KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
- Penulis :
- Dian Maharani
- Rabu, 12 Juni 2013 | 11:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo meminta masyarakat memahami langkah penegakan hukum yang dilakukan anggotanya terhadap pelaku terorisme. Menurut Timur, kepolisian justru berusaha agar pelaku tidak tewas sehingga dapat memberi keterangan dalam penyidikan. Namun, katanya, kondisi di lapangan menyebabkan pelaku teror terpaksa ditembak.
"Polisi itu melakukan penegakan hukum, ya memang harus selamat, baik yang akan dilakukan penegakan hukum maupun polisinya. Karena apa? Untuk mengungkap selanjutnya. Kami rugi sebenarnya kalau yang bersangkutan sampai meninggal," kata Timur, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (12/6/2013).
Timur mengatakan, langkah itu dilakukan karena pelaku dianggap membahayakan nyawa orang lain. Selain itu, kepolisian selalu melakukan evaluasi terhadap langkah penegakan hukum.
"Kalau mengancam dan bisa membahayakan nyawa orang lain, masyarakat ataupun petugas, ya kami melakukan langkah-langkah yang tepat tetapi evaluasi terus kami lakukan," ujarnya.
Seperti diketahui, seorang tersangka kasus terorisme, Nudin alias Bondan, ditembak mati di Jalan Pulau Irian, Poso, Sulawesi Tengah, Senin (10/6/2013) sekitar pukul 16.00 Wita. Nudin terkait jaringan teroris di Poso, Bima, dan Jawa Tengah.
Menurut kepolisian, dalam upaya penangkapan, Nudin melepaskan tembakan terlebih dahulu ke arah petugas. Penembakan terhadap Nudin justru mengundang reaksi keras dari masyarakat setempat. Masyarakat bertindak anarkis dengan melempari polisi dengan batu, memblokade jalan hingga merusak fasilitas umum.
Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri juga tembak mati 8 terduga teroris kelompok Abu Roban di sejumlah lokasi saat penyergapan.
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
http://nasional.kompas.com/read/2013/06/12/11074852/Kapolri.Teroris.Mati.Ditembak..Polisi.Rugi
No comments:
Post a Comment