Sabtu, 26 Januari 2013 18:39 WIB
Nana Terdiam saat Penculiknya Ditembak Polisi
Nassar, Siti Nurjanah (Nana), dan Musdalifah saat menggelar konferensi pers terkait penemuan Nana yang diculik, di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (26/1/2013).
Foto: TRIBUN JAKARTA/JEPRIMA
Foto: TRIBUN JAKARTA/JEPRIMA
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Dor, dor, dor! Tiga letusan menyalak di pagi buta. Jarum jam baru menunjukkan pukul 03.15 WIB.
Seorang pria dengan tangan terborgol langsung tersungkur timah panas polisi, setelah berusaha kabur melarikan diri.
Sekitar 10 meter dari lokasi penembakan, seorang gadis kecil bernama Siti Nurjannah alias Nana, hanya terdiam melihat peristiwa itu. Pagi itu, putri tiri pasangan selebritis Nassar 'KDI' dengan Muzdalifah, melihat penculiknya, Fadlun Haryanto, tak bisa berkutik.
"Saya melihat Nana hanya duduk di warung sendirian, karena polisi mengurusi penculik. Dia jatuh tersungkur," ujar Sapna Mulyaningsih (37), warga yang mengaku kaget setelah mendengar bunyi tembakan tiga kali, kepada Tribunnews.com di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/1/2013).
Sapna yang sedang tertidur, langsung terjaga dari tidur lelapnya. Ia menyangsikan suara keras yang didengarnya bukan lah buah kecapi yang jatuh menimpa atap seng rumah tetangganya, yang biasa ia dengar. Malam itu, suara yang pecah lebih keras.
Rumah Sapna yang berjarak sekitar 15 meter pasca-letusan tembakan, sempat tiarap bersama dua anaknya. Dengan memberanikan diri, ia melongok dari jendela kamarnya, dan baru yakin suara itu terdengar dari pucuk senapan personel Resmob Polda Metro Jaya.
Sapna dan dua anaknya kemudian memberanikan diri keluar rumah. Tetangga sebelahnya, Juwandy Wowo dan istrinya, Mimi Fitria, ikut keluar rumah, dan menanyakan ada apa gerangan, kepada seorang yang memegang senjata. Mereka akhirnya sadar, peristiwa itu bagian proses penangkapan.
"Waktu itu masih gelap. Kami belum tahu yang ditembak Pak Dafa (panggilan Fadlun). Lalu, petugas menjambak rambut Pak Dafa dan dibawa ke masjid. Terus kami ikuti dan diminta menjaga Nana. Dia bilang petugas kekurangan dan minta menjaga Nana," ungkap Sapna. (*)
Seorang pria dengan tangan terborgol langsung tersungkur timah panas polisi, setelah berusaha kabur melarikan diri.
Sekitar 10 meter dari lokasi penembakan, seorang gadis kecil bernama Siti Nurjannah alias Nana, hanya terdiam melihat peristiwa itu. Pagi itu, putri tiri pasangan selebritis Nassar 'KDI' dengan Muzdalifah, melihat penculiknya, Fadlun Haryanto, tak bisa berkutik.
"Saya melihat Nana hanya duduk di warung sendirian, karena polisi mengurusi penculik. Dia jatuh tersungkur," ujar Sapna Mulyaningsih (37), warga yang mengaku kaget setelah mendengar bunyi tembakan tiga kali, kepada Tribunnews.com di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/1/2013).
Sapna yang sedang tertidur, langsung terjaga dari tidur lelapnya. Ia menyangsikan suara keras yang didengarnya bukan lah buah kecapi yang jatuh menimpa atap seng rumah tetangganya, yang biasa ia dengar. Malam itu, suara yang pecah lebih keras.
Rumah Sapna yang berjarak sekitar 15 meter pasca-letusan tembakan, sempat tiarap bersama dua anaknya. Dengan memberanikan diri, ia melongok dari jendela kamarnya, dan baru yakin suara itu terdengar dari pucuk senapan personel Resmob Polda Metro Jaya.
Sapna dan dua anaknya kemudian memberanikan diri keluar rumah. Tetangga sebelahnya, Juwandy Wowo dan istrinya, Mimi Fitria, ikut keluar rumah, dan menanyakan ada apa gerangan, kepada seorang yang memegang senjata. Mereka akhirnya sadar, peristiwa itu bagian proses penangkapan.
"Waktu itu masih gelap. Kami belum tahu yang ditembak Pak Dafa (panggilan Fadlun). Lalu, petugas menjambak rambut Pak Dafa dan dibawa ke masjid. Terus kami ikuti dan diminta menjaga Nana. Dia bilang petugas kekurangan dan minta menjaga Nana," ungkap Sapna. (*)
Penulis: Yogi Gustaman
Editor: Yaspen Martinus
http://m.tribunnews.com/2013/01/26/nana-terdiam-saat-penculiknya-ditembak-polisi
No comments:
Post a Comment