Monday, 8 April 2013

Kontras: Seberapa Bahaya Mereka Sampai Harus Ditembak Mati?


Tribunnews.com - Sabtu, 16 Maret 2013 20:11 WIB


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), mempertanyakan seberapa membahayakan perampok sekaligus terduga teroris, yang ditembak mati polisi di Bekasi dan Jakarta Utara.

Harris Azhar, Koordinator Kontras mengatakan, polisi memang berhak menembak jika si pelaku membahayakan.

"Namun, kami perlu tahu membayakan seperti apa para tersangka tersebut," ujar Haris kepada Tribunnews.com, Sabtu (16/3/2013).

Haris menuturkan, operasi yang dilakukan polisi adalah untuk menjalankan penegakan hukum. Setidaknya, hukum yang harus menentukan apakah yang ditangkap atau ditembak, bersalah atau tidak.

"Jadi, biar hukum yang menentukan, bukan dengan ditembak mati," katanya.

Pihak keluarga korban pun berhak meminta investigasi, atas meninggalnya keluarga mereka yang ditembak polisi. Keluarga korban bisa meminta bantuan kepada Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), atau Irwasum Polri.

Sebelumnya diberitakan, tiga dari tujuh perampok toko emas tewas ditembak polisi, yakni M, A, dan H alias P. (*)

http://www.tribunnews.com/2013/03/16/kontras-seberapa-bahaya-mereka-sampai-harus-ditembak-mati

No comments:

Post a Comment