Sabtu, 23 Maret 2013 12:47 wib
LP Cebongan, Sleman (Foto: Prabowo/Okezone)
SLEMAN - Penyerangan yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal di LP Kelas II Cebongan, Kabupaten Sleman, DIY, menewaskan empat tahanan.
Tahanan yang tewas merupakan terduga pelaku penikaman dan pengeroyokan yang menewaskan seorang anggota Kopassus, Sertu Santosa. Santosa tewas dianiaya di Hugo’s Café di Jalan Adisucipto, Km 8,5, Maguwoharjo, Depok, Sleman, pada Selasa, 19 Maret 2013.
Pria asal Palembang, Sumatera Selatan, yang berdomosili di Desa Menjangan, Kecamatan Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, itu ditikam menggunakan pecahan botol minuman keras di bagian dada.
Penganiayaan terjadi pada dini hari sekira pukul 02.45 WIB. Santosa datang bersama dua rekannya yang juga anggota Kopassus.
“Pelakunya Dicky, preman yang biasa mangkal di sini. Dia tinggalnya di mess di Lempuyangan, semua orang sudah tahu siapa dia,” kata seorang sumber di Mapolda DIY, yang meminta identitasnya tidak dipublikasikan, kepada Okezone, Selasa, 19 Maret 2013.
Polda DIY langsung turun tangan mengungkap kasus ini. Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk empat pelaku.
Dari pemeriksaan diketahui, Sertu Santosa sempat dipukul kepalanya menggunakan botol minuman keras. Pecahan botol itu juga digunakan untuk menikam dada korban hingga menyebabkan enam tulang tusuknya patah. Selain itu, Santosa juga ditusuk menggunakan pisau, kemudian dikeroyok.
Polisi memastikan bahwa pelaku dan korban sebelumnya belum saling kenal. Sejauh ini, polisi belum dapat memastikan motif penganiayaan yang menewaskan Santosa.
Pengusutan kasus pembunuhan Santosa masih berlangsung. Kini, tugas polisi ditambah dengan mengungkap kasus penyerangan LP kelas II itu.
Tahanan yang tewas merupakan terduga pelaku penikaman dan pengeroyokan yang menewaskan seorang anggota Kopassus, Sertu Santosa. Santosa tewas dianiaya di Hugo’s Café di Jalan Adisucipto, Km 8,5, Maguwoharjo, Depok, Sleman, pada Selasa, 19 Maret 2013.
Pria asal Palembang, Sumatera Selatan, yang berdomosili di Desa Menjangan, Kecamatan Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, itu ditikam menggunakan pecahan botol minuman keras di bagian dada.
Penganiayaan terjadi pada dini hari sekira pukul 02.45 WIB. Santosa datang bersama dua rekannya yang juga anggota Kopassus.
“Pelakunya Dicky, preman yang biasa mangkal di sini. Dia tinggalnya di mess di Lempuyangan, semua orang sudah tahu siapa dia,” kata seorang sumber di Mapolda DIY, yang meminta identitasnya tidak dipublikasikan, kepada Okezone, Selasa, 19 Maret 2013.
Polda DIY langsung turun tangan mengungkap kasus ini. Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk empat pelaku.
Dari pemeriksaan diketahui, Sertu Santosa sempat dipukul kepalanya menggunakan botol minuman keras. Pecahan botol itu juga digunakan untuk menikam dada korban hingga menyebabkan enam tulang tusuknya patah. Selain itu, Santosa juga ditusuk menggunakan pisau, kemudian dikeroyok.
Polisi memastikan bahwa pelaku dan korban sebelumnya belum saling kenal. Sejauh ini, polisi belum dapat memastikan motif penganiayaan yang menewaskan Santosa.
Pengusutan kasus pembunuhan Santosa masih berlangsung. Kini, tugas polisi ditambah dengan mengungkap kasus penyerangan LP kelas II itu.
http://jogja.okezone.com/read/2013/03/23/510/780408/inikah-penyebab-4-tahanan-lp-sleman-ditembak-hingga-tewas
No comments:
Post a Comment