Kamis, 21 Maret 2013 | 18:42 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Dua pelaku pencurian spesialis rumah kosong yang menyamar sebagai petugas PT PLN, meregang nyawa setelah diterjang timah panas yang dilepaskan anggota Satreskrim Polres Jakarta Selatan.
Kedua pelaku yakni TAR, 38, dan DAR, 39, tewas ditembak pada Rabu (20/3) pukul 21.30 WIB karena berusaha melarikan diri saat diminta petugas untuk menunjukan lokasi kejahatan yang pernah dilakukan mereka.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan AKB Hermawan menjelaskan, tujuh jam sebelum penembakan, kedua petugas PLN gadungan itu berhasil dibekuk di wilayah Taman Sari, Jakarta Barat.
Usai penangkapan, petugas selanjutnya melakukan pemeriksaan dan melacak lokasi yang pernah dijadikan sasaran aksi kejahatan. Rencananya penyidik akan menyambangi sebuah rumah di Jalan Asem, Cilandak, Jaksel. Namun belum sampai tujuan, pelaku berontak dan berniat melarikan diri.
"Pelaku mencoba kabur dan melawan petugas. Pelaku juga melawan disertai ancaman dengan menggunakan sangkur," kata Hermawan, Kamis (21/3).
Sebelum tewas, lanjut dia, pelaku sempat mengaku kepada penyidik bahwa aksi kejahatan ini dilakukan sebanyak sembilan kali dimana hanya rumah kosong yang dijadikan sasaran.
Pencurian dengan berpura-pura sebagai petugas PLN dilakukan delapan kali diwilayah Jakarta Selatan dan satu kali di Cimanggis, Kota Depok.
Lebih jauh, terang Hermawan, pelaku kerap membawa perlengkapan sebagaimana yang dimiliki petugas PLN resmi semisal kartu identitas, lembaran bukti pembayaran pelanggan serta kotak perlengkapan berisi tiga obeng pendeteksi listrik.
Tujuan menggunakan atribut tersebut untuk mengelabui warga yang berdiam dilokasi target. Setelah diselidiki ternyata kartu identitas dan lembaran bukti pembayaran pelanggan ternyata palsu.
Dalam pengungkapan kasus ini. Immbuh dia, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang yang digunakan sebagai alat kejahatan semisal komputer jinjing dan ponsel. (Golda Eksa)
Kedua pelaku yakni TAR, 38, dan DAR, 39, tewas ditembak pada Rabu (20/3) pukul 21.30 WIB karena berusaha melarikan diri saat diminta petugas untuk menunjukan lokasi kejahatan yang pernah dilakukan mereka.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan AKB Hermawan menjelaskan, tujuh jam sebelum penembakan, kedua petugas PLN gadungan itu berhasil dibekuk di wilayah Taman Sari, Jakarta Barat.
Usai penangkapan, petugas selanjutnya melakukan pemeriksaan dan melacak lokasi yang pernah dijadikan sasaran aksi kejahatan. Rencananya penyidik akan menyambangi sebuah rumah di Jalan Asem, Cilandak, Jaksel. Namun belum sampai tujuan, pelaku berontak dan berniat melarikan diri.
"Pelaku mencoba kabur dan melawan petugas. Pelaku juga melawan disertai ancaman dengan menggunakan sangkur," kata Hermawan, Kamis (21/3).
Sebelum tewas, lanjut dia, pelaku sempat mengaku kepada penyidik bahwa aksi kejahatan ini dilakukan sebanyak sembilan kali dimana hanya rumah kosong yang dijadikan sasaran.
Pencurian dengan berpura-pura sebagai petugas PLN dilakukan delapan kali diwilayah Jakarta Selatan dan satu kali di Cimanggis, Kota Depok.
Lebih jauh, terang Hermawan, pelaku kerap membawa perlengkapan sebagaimana yang dimiliki petugas PLN resmi semisal kartu identitas, lembaran bukti pembayaran pelanggan serta kotak perlengkapan berisi tiga obeng pendeteksi listrik.
Tujuan menggunakan atribut tersebut untuk mengelabui warga yang berdiam dilokasi target. Setelah diselidiki ternyata kartu identitas dan lembaran bukti pembayaran pelanggan ternyata palsu.
Dalam pengungkapan kasus ini. Immbuh dia, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang yang digunakan sebagai alat kejahatan semisal komputer jinjing dan ponsel. (Golda Eksa)
Editor: Edwin Tirani
No comments:
Post a Comment