KOMPAS.com/ BUDY SETIAWAN KONTRIBUTOR KOMPAS TV MANOKWARITimotius AP, Narapidana Lembaga Permasyarakatan Kelas IIb Manokwari, yang tewas di tembak Aparat Kepolisian Polsek Manokwari dalam penyergapan di Kampung Maripi Pantai, Selasa (4/11/2012) sore
MANOKWARI, KOMPAS.com - Timotius AP, narapidana Lembaga Permasyarakatan Kelas IIb Manokwari, yang kabur dari penjara pada Agustus 2012, tewas setelah ditembak Satuan Buru Sergap (Buser) Polsek Manokwari, Selasa (4/11) sore di Maripi pantai. Timotius ditembak karena berusaha melarikan diri ketika hendak ditangkap.
AP yang terkena timah panas aparat pada bagian punggung belakang, akhirnya tewas, setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital). Selain itu dalam penyergapan ini, polisi juga berhasil mengamankan satu pucuk pistol rakitan beserta 3 butir peluru dan 1 unit kendaraan Yamaha Mio warna putih.
"Kami terpaksa melumpuhkan Timotius AP, karena saat akan ditangkap mencoba melawan petugas dengan menggunakan senpi," kata Wakil Kapolres Manokwari, Kompol Mughoni SIk di Manokwari.
Mughoni mengatakan, awal penyergapan sempat terjadi kejar-kejaran antara anggotanya dengan Tomotius AP di Kampung Maripi pantai, Distrik Manokwari Selatan. "Kejar-kejaran dengan motor itu, Timo terjatuh dari motornya. Dan saat akan ditangkap Timo melakukan perlawanan dengan pistol yang dipegang. Anggota saya langsung keluarkan tembakan, karena keselamatannya terancam," ujar Mughoni.
Mughoni menjelaskan, Timotius AP, sebelumnya telah dilaporkan melarikan dari dari Lembaga Permasyarakatan pada bulan Agustus 2012 lalu. Pria yang divonis 18 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Manokwari melarikan diri dengan melompat tembok Lapas.
"Permintaan bantuan Lapas ini, kita sudah tangkap pelaku. Tapi saat dibawa ke Lapas hanya semalam Timo lari lagi. Waktu lari ini dia buat kasus lagi, jadi ada 11 kasus yang dibuat, yakni perampokan dan pemerkosaan," tutur Mughoni.
Perwira Pengawas Rumah Sakit Angkatan Laut, (Rumkital) Manokwari, Lettu drg, Iwan Kurniawan mengatakan, korban saat dibawa oleh pihak kepolisian, langsung dilakukan tindakan medis. Namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan. "Kami telah mengeluarkan proyektil yang bersarang di tubuh korban. Proyektil itu bersarang di bagian punggung belakang tembus di depan," katanya.
AP yang terkena timah panas aparat pada bagian punggung belakang, akhirnya tewas, setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital). Selain itu dalam penyergapan ini, polisi juga berhasil mengamankan satu pucuk pistol rakitan beserta 3 butir peluru dan 1 unit kendaraan Yamaha Mio warna putih.
"Kami terpaksa melumpuhkan Timotius AP, karena saat akan ditangkap mencoba melawan petugas dengan menggunakan senpi," kata Wakil Kapolres Manokwari, Kompol Mughoni SIk di Manokwari.
Mughoni mengatakan, awal penyergapan sempat terjadi kejar-kejaran antara anggotanya dengan Tomotius AP di Kampung Maripi pantai, Distrik Manokwari Selatan. "Kejar-kejaran dengan motor itu, Timo terjatuh dari motornya. Dan saat akan ditangkap Timo melakukan perlawanan dengan pistol yang dipegang. Anggota saya langsung keluarkan tembakan, karena keselamatannya terancam," ujar Mughoni.
Mughoni menjelaskan, Timotius AP, sebelumnya telah dilaporkan melarikan dari dari Lembaga Permasyarakatan pada bulan Agustus 2012 lalu. Pria yang divonis 18 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Manokwari melarikan diri dengan melompat tembok Lapas.
"Permintaan bantuan Lapas ini, kita sudah tangkap pelaku. Tapi saat dibawa ke Lapas hanya semalam Timo lari lagi. Waktu lari ini dia buat kasus lagi, jadi ada 11 kasus yang dibuat, yakni perampokan dan pemerkosaan," tutur Mughoni.
Perwira Pengawas Rumah Sakit Angkatan Laut, (Rumkital) Manokwari, Lettu drg, Iwan Kurniawan mengatakan, korban saat dibawa oleh pihak kepolisian, langsung dilakukan tindakan medis. Namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan. "Kami telah mengeluarkan proyektil yang bersarang di tubuh korban. Proyektil itu bersarang di bagian punggung belakang tembus di depan," katanya.
Editor :
Farid Assifa
http://regional.kompas.com/read/2012/12/04/2244067/Napi.Kabur.Tewas.Ditembak.Polisi
No comments:
Post a Comment