Monday, 10 December 2012

Bandit Kakap Rebut Pistol Polisi


Tanjungpandan – Para pelaku pencurian sepertinya benar-benar menantang polisi. Mau bukti? Aksi pencurian terjadi di hampir seluruh daerah wilayah hukum Polda Kepulauan Bangka Belitung. Saking beraninya, pelaku pencurian tak segan-segan melawan dan merebut pistol milik polisi.
Hal ini terjadi di Kabupaten Belitung. Dua orang bandit yang beraksi melakukan pencurian di wilayah hukum Polres Belitung, melawan polisi saat disergap. Bahkan sempat berhasil merebut pistol anggota polisi yang menyergapnya.
Kejadian penangkapan penjahat yang mirip film action ini berlangsung Senin (10/12/2012) pagi kemarin di Hotel Pondok Impian 1, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung. Penyergapan yang dipimpin langsung Kabag Ops Polres Belitung, Komisaris Dolly Gumara berlangsung sengit. Anggota Buser Reskrim Polres Belitung bergumul dengan penjahat saling rebutan pistol.
Informasi yang berhasil dihimpun Rakyat Pos menyebutkan, 2 pelaku merupakan warga pendatang asal Palembang namun tinggal di Bandung, Jawa Barat ini, sudah dalam sepekan lebih diintai tim Buser Polres Belitung. Setelah memastikan bahwa kedua pelaku yakni Def (42) dan Sa (28) yang dicari selama ini berada dalam salah satu kamar hotel, petugas kemudian melakukan pengepungan.
Untuk mengurangi kecurigaan, petugas meminta bantuan pihak hotel agar pelaku bisa membukakan pintu. Saat pintu terbuka, tanpa menunggu lama petugas langsung masuk dan melakukan penyergapan. Ketika disergap salah satu pelaku sedang menghitung barang hasil curiannya.
Pelaku yang dikepung 4 anggota kepolisian ini sempat melakukan perlawanan. Saat melihat polisi masuk ke dalam kamar, Sa berusaha merebut pistol salah satu anggota Buser sehingga sempat terjadi pergumulan. Namun akhirnya, anggota Buser berhasil mengatasi perlawanan tersangka.
Setelah diringkus, saat hendak digiring keduanya kembali berulah dengan berusaha melarikan diri. Tak mau kehilangan buruannya, anggota Polisi kemudian memberi tembakan peringatan kepada pelaku. Dan karena tidak juga digubris, akhirnya petugas memberi hadiah timah panas pada kaki kedua pelaku.
Def tertembus timah panas pada kaki sebelah kanan, sedangkan Sa terkena di kaki sebelah kiri. Keduanya saat mendapat perawatan medis di RSUD Kabupaten Belitung langsung menyita perhatian masyarakat. Puluhan warga datang menyaksikan pelaku yang sudah meresahkan masyarakat selama ini.
Beberapa warga juga sempat menyebutkan umpatan kepada pelaku, karena telah menimbulkan rasa saling curiga di antara masyarakat. Ada juga celetukan yang menyuruh pelaku dibakar saja. Namun karena kesigapan petugas, akhirnya selama perawatan di rumah sakit dan ketika hendak dibawa ke Mapolres Belitung berjalan lancar.
Kapolres Belitung Ajun Komisaris Besar Dian Harianto, SH didampingi Kabag Ops Dolly Gumara, menyatakan, hasil tangkapan ini merupakan hadiah Tahun Baru Polres Belitung kepada masyarakat. Jawaban atas teka-teki pelaku pencurian yang meresahkan warga Belitung, akhirnya mulai menuai hasil.
“Ini kado ibadah Natal dan Tahun Baru, biar warga bisa tenang ibadah Natal dan menyambut Tahun Baru dengan gembira,” ungkap Kapolres kepada sejumlah wartawan, di ruang kerjanya kemarin.
Dian mengaku sempat tidak bisa tidur dan ikut memantau kemana-kemana akibat aksi pencurian yang belakangan sering terjadi di Belitung. Hingga akhirnya unit Buser mendapat info yang terus didalami sejak Minggu sore.
“Sekitar jam 10.30 Wib, dilaksanakan penindakan berdasarkan info yang sudah A1 (akurat) dengan penyergapan dipimpin Kabag Ops Polres Belitung,” ujarnya.
Dari keterangan penyidikan sementara, pelaku mengaku melakukan aksi pencurian sedikitnya di empat Tempat Kejadian Perkara (TKP) di wilayah hukum Polres Belitung. Antara lain, di Jalan dr Susilo dengan korban Atiam pada 23 November 2012. Lalu di TKP Jalan Lettu Mad Daud dengan korban Asun pada tanggal 9 Desember 2012. Ada juga di TKP Kampung Amau, dengan korban Wahyudin tanggal 9 Desember 2012 dan TKP terakhir di Jalan Gajah Mada Desa Lesung Batang, dengan korban atas nama Nila Kresna.
“Kita petugas sudah sakit telinga. Pencuri ini membuat kita panas dingin. Dan keberhasilan ini berkat doa juga dari masyarakat dan kerjasama tim work seluruh anggota Polres Belitung,” kata Dian.
Namun Kapolres berjanji tidak akan berhenti untuk mengungkap kasus pencurian, sehingga akan diusut tuntas sampai ke jaringannya. Kepolisian bakal mengusut pelaku lainnya yang terlibat baik sebagai orang yang memetakan TKP, melakukan eksekusi pencurian dan sebagainya.
Selain itu, akan terus dikembangkan penyelidikan karena tidak menutup kemungkinan pelaku juga melakukan tindak kejahatan di tempat lainnya.
“Karena saya yakin ini tidak dilakukan mereka saja, ada jaringan dan sindikatnya,” ujar Kapolres.
Selain melumpuhkan dua pelaku yang melakukan aksi pencurian siang hari kemarin, petugas juga berhasil mengamankan barang bukti satu unit sepeda motor Yamaha Xeon yang biasa digunakan untuk melakukan aksi kejahatan. Sejumlah uang tunai dalam pecahan rupiah, dolar dan beberapa mata uang asing lainnya.
Barang bukti lainnya adalah ponsel berbagai merek, kamera poket, handycam, dompet, perhiasan gelang, anting, kalung dari emas, berlian dan kartu ATM. Jika ditotal hasil curian dua pelaku ini diperkirakan mencapai satu miliar lebih, namun sebagiannya telah digunakan pelaku.
Menurut kapolres, modus pencurian dua tersangka ini dilakukan siang hari dan dinilai tergolong rapi. Karena setiap selesai melakukan aksinya, pelaku langsung terbang ke daerah lain seperti Jakarta, menggunakan pesawat sehingga sulit telacak.
Pelaku juga saat di Tanjungpandan menyewa kamar tidak hanya pada satu hotel saja. Karena dalam pengecekan petugas, sempat terdata dalam satu hari ada nama pelaku baik di Hotel Pondok Impian dan Hotel Martani. Hal ini diduga, agar keberadaannya tidak mudah dilacak. Selain itu, pelaku juga memiliki KTP dari beberapa daerah yang berbeda. (day/1) 


http://rakyatpos.com/bandit-kakap-rebut-pistol-polisi.html?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter

No comments:

Post a Comment