Selasa, 13 November 2012 23:54:38 WIB
PEKANBARU (Pos Kota) – Tindakan keji yang dilakukan oleh 8 pria terdiri dari 1 sipil, 3 polisi dan 4 tentara terhadap Briptu Joko Bobianto, 28, tak beda dengan kekejaman geng mafia. Anggota Polresta Pekanbaru, Riau ini ditikam, disayat pisau, dilempar ke danau berlumpur lalu ditembaki. Tapi Tuhan masih menyelamatkan nyawanya.
Briptu Joko lolos dari maut dan ditemukan sekarat oleh penduduk setelah ia merangkak menuju mesjid di dekat kubangan air di Jl. Kubang Raya, Kab. Kampar, Riau, Selasa (13/11) pagi. Dengan tubuh penuh luka, Joko ditolong warga lalu dilarikan ke rumah sakit. Dia kini dirawat di RS Bhayangkara Riau dengan penjagaan ketat.
Polda Riau kini tengah mengusut motif penyiksaan yang dialami Joko. Diduga kuat, pelaku telah menyusun rencana untuk menghabisi nyawa polisi ini. Pelaku mengira korban telah tewas saat dilempar ke danau, padahal Briptu Joko meski tubuhnya penuh luka namun masih mampu berenang ke tepi.
Peristiwa sadis yang dialami, anggota Shabara Polresta Pekanbaru, Riau, berawal ketika ia ditelepon oleh seorang rekannya sesama polisi, Senin (12/11) sore. Keduanya berjanji ketemu di Jalan Kartama, Marpoyan Damai, Riau.
Sesampai di tempat itu, ternyata teman sejawatnya tak sendirian karena ada tujuh lelaki lainnya. Delapan pria yang menunggu Briptu Joko terdiri dari 3 polisi, 4 tentara dan satu warga sipil.
DITIKAM TOMBAK
Tanpa sempat berbincang apapun, Briptu Joko langsung disergap. Dada kiri Briptu Joko ditikam pakai tombak kecil, tubuhnya diikat dan dilemparkan ke dalam mobil. Di sepanjang perjalanan korban terus dianiaya, tubuhnya disayat-sayat pakai pisau cutter.
Selama 8 jam perjalanan, korban mengalami penyiksaan. Pelaku yang mengira Briptu Joko telah tewas, melempar tubuh korban ke danau kecil di tempat sepi. Bahkan pelaku juga menembaki korban, tapi peluru tak mengenai tubuhnya.
Tuhan berkata lain, Briptu Joko ternyata masih hidup bahkan ia mampu berenang ke tepi danau lalu merangkak menuju mesjid dekat danau. Penduduk sekitar gempar saat melihat seorang lelaki sekarat penuh luka. Sebagian menolong Joko, warga lainnya menghubungi polisi.
PELAKU DITANGKAP
Kapolresta Pekanbaru Kombes Adang Ginanjar mengatakan, Briptu Joko sempat mengungkapkan peristiwa yang dialaminya. “Ada empat orang yang sudah ditangkap. Seorang sipil dan 3 polisi. Sedangkan untuk 4 anggota TNI , kami akan koordinasi dengan Polisi Militer,” ungkap Adang.
Menurutnya, motif kasus ini belum terungkap karena korban belum bisa dimintai keterangan. “Kami masih mengorek keterangan dari 3 polisi dan satu warga sipil yang sudah ditangkap,” katanya.
Sedangkan Komandan Denpom 1/3 Pekanbaru, Mayor CPM Donald Siagian mengatakan akan bersikap tegas terhadap oknum TNI yang diduga terlibat. Ia juga sudah menjenguk Briptu Joko, namun korban belum bisa dimintai keterangan. (samosir)http://www.poskotanews.com/2012/11/13/polisi-ditombak-disayat-sayat-lalu-ditembak/
No comments:
Post a Comment