Tribunnews.com - Senin, 15 Oktober 2012 23:03 WIB
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Rahmad Wiguna
TRIBBUNNEWS.COM, MEDAN – Tim Mabes Polri menembak mati seorang anggota jaringan pengedar narkoba internasional ketika ditangkap dari kawasan Pelabuhan Internasional Teluknibung, Tanjungbalai, Sumatera Utara, Senin (15/0/2012). Selain menyita 5 kilogram sabu-sabu dan satu pucuk pistol, polisi memastikan jaringan ini diotaki warga negara Malaysia.
TRIBBUNNEWS.COM, MEDAN – Tim Mabes Polri menembak mati seorang anggota jaringan pengedar narkoba internasional ketika ditangkap dari kawasan Pelabuhan Internasional Teluknibung, Tanjungbalai, Sumatera Utara, Senin (15/0/2012). Selain menyita 5 kilogram sabu-sabu dan satu pucuk pistol, polisi memastikan jaringan ini diotaki warga negara Malaysia.
Tersangka Dedi Junaidi alias Ahai terpaksa ditembak karena melakukan perlawanan saat hendak diboyong ke Medan. Direktur Tindak Pidana Narkoba Polri Brigjen Arman Depari mengatakan tersangka berusaha merebut senjata anggota polisi.
“Tindakannya berhasil digagalkan, tapi dia berusaha melarikan diri. Dan akhirnya ditembak untuk dilumpuhkan karena tak mengindahkan tembakan peringatan,” kata Arman.
Nyawa tersangka menurutnya tak mampu diselamatkan karena kehilangan banyak darah. “Jenazahnya sudah di RS Bhayangkara Medan, sedangkan anggota kita yang terlibat pergumulan itu menderita luka di tangan,” tukasnya.
Penangkapan yang melibatkan jaringan Dedi Junaidi itu diawali penangkapan Hartono alias Ati (30) di Bandara Polonia, Medan, Minggu (14/10/2012) petang. Tersangka yang sudah lama diburu karena terindikasi terlibat jaringan peredaran narkoba internasional itu langsung diamankan ke Polda Sumut. Arman Depari menyebutkan ketika itu tidak ditemukan barang bukti apapun.
Namun dari pemeriksaan terungkap kalau tersangka memiliki jaringan di Perumahan Cemara Hijau di kawasan Medan Deli. Tiga pelaku, Muhammad Yusuf, Budianto, dan Andika alias Andi yang berperan sebagai kurir akhirnya dibekuk.
Dari keterangan empat tersangka itu diketahui masih ada empat pelaku lainnya yang berada di Pelabuhan Teluknibung, Tanjungbalai, Sumut. Selain Dedi Junaidi yang akhirnya ditembak mati, tiga pelaku lainnya masing-masing Rasito, Masudi, dan Ponirin alias Unyil merupakan awak KV Atlantik Ocean.
“Si Rasito itu bahkan kapten kapal. Kapal ini membawa penumpang dari Portklang Malaysia ke Teluknibung,” tandasnya.
Dalam penyergapan kali ini polisi berhasil menyita sabu-sabu 5 kilogram, sepucuk pistol yang jenisnya belum teridentifikasi, uang tunai Rp 17 juta, dan 20 ribu Ringgit Malaysia, serta mobil Toyota Innova BK 1308 VQ. Dari situlah akhirnya terungkap kalau seluruh akativitas kejahatan itu diotaki Asek, warga Malaysia.
Arman mengaku sudah berkoordinasi dengan kepolisian Malaysia untuk memburu keberadaan Asek. Menurutnya dalam sepekan para pelaku bisa menyelundupkan sabu-sabu sebanyak tiga kali. Peredaran barang haram itu sendiri tidak hanya Medan, tapi juga ke Pekanbaru da Jakarta.
Polisi hingga kini masih mengembangkan komplotan tersangka dengan menggeledah Rumah Musi, sebuah kos-kosan mewah yang dihuni Hartono di Jalan Sei Musi, Medan Baru, Senin (15/10/2012) malam.
Penggeledahan itu diakui Arman untuk mengusut dugaan keterlibatan tersangka dalam peredaran ekstasi, maupun heroin. “Tidak ada barang bukti apapun dari rumah ini. Yang jelas masih akan terus dikembangkan,” kata Arman.
http://www.tribunnews.com/2012/10/15/polisi-tembak-mati-gembong-narkoba-di-tanjungbalai
No comments:
Post a Comment