Lukman Hakim (47) pelaku pencopetan yang dilumpuhkan petugas dengan satu kali
tembakan pada kaki kanannya ketika digiring petugas di Polresta Palembang, Sabtu
(6/10/2012).
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Lantaran hendak kabur ketika diciduk, Lukman Hakim (47), diduga spesialis pelaku pencopetan di kawasan Pasar 16 Ilir, terpaksa dilumpuhkan petugas dengan tembakan pada kaki kanannya. Lukman dibekuk petugas di depan Masjid Agung Palembang, Sabtu (6/10/2012).
Dari tangan Lukman, petugas mendapatkan satu unit ponsel Nokia milik H Serap Ali (64), korban pencopetan. Lukman mengaku telah mencopet H Serap Ali, ketika sedang di dalam angkutan umum jurusan Tangga Buntung. Korban diikuti Lukman sewaktu masih di Pasar 16 Ilir.
"Aku lihat hapenya terlihat sedikit di dalam kantong, jadi langsung aku ambil. Aku copet hape karena sedang banyak utang dan lagi ribut sama istri. Sumpah, aku baru sekali mencopet," ujar Lukman yang memiliki empat anak dan empat cucu.
Sementara itu, H Serap Ali yang melapor ke SPKT Polresta Palembang mengakui, sewaktu pelaku mencopet ponselnya, ia sama sekali tidak sadar dan mengetahuinya. Barulah ketika sampai dirumah, ia sadar saat anaknya menanykan ponselnya.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting melalui Kasat Reskrim Kompol Djoko Julianto didampingi Katim Opsnal Pidum Reskrim Ipda Robert mengatakan, kini petugas penyidik masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap Lukman yang merupakan spesialias pelaku pencopetan.
"Dalam aksinya, pelaku selalu beraksi sendirian dan setiap kali beraksi, penampilannya selalu rapi sehingga tidak mencurigakan," ujarnya.
Dari tangan Lukman, petugas mendapatkan satu unit ponsel Nokia milik H Serap Ali (64), korban pencopetan. Lukman mengaku telah mencopet H Serap Ali, ketika sedang di dalam angkutan umum jurusan Tangga Buntung. Korban diikuti Lukman sewaktu masih di Pasar 16 Ilir.
"Aku lihat hapenya terlihat sedikit di dalam kantong, jadi langsung aku ambil. Aku copet hape karena sedang banyak utang dan lagi ribut sama istri. Sumpah, aku baru sekali mencopet," ujar Lukman yang memiliki empat anak dan empat cucu.
Sementara itu, H Serap Ali yang melapor ke SPKT Polresta Palembang mengakui, sewaktu pelaku mencopet ponselnya, ia sama sekali tidak sadar dan mengetahuinya. Barulah ketika sampai dirumah, ia sadar saat anaknya menanykan ponselnya.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting melalui Kasat Reskrim Kompol Djoko Julianto didampingi Katim Opsnal Pidum Reskrim Ipda Robert mengatakan, kini petugas penyidik masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap Lukman yang merupakan spesialias pelaku pencopetan.
"Dalam aksinya, pelaku selalu beraksi sendirian dan setiap kali beraksi, penampilannya selalu rapi sehingga tidak mencurigakan," ujarnya.
Penulis : Welly Hadinata
Editor : Eko Adiasaputro
http://palembang.tribunnews.com/2012/10/06/kaki-pencopet-itu-ditembak-polisi?utm_source=sriwijaya+post&utm_medium=twitter
No comments:
Post a Comment