Monday, 1 July 2013

Melawan saat ditangkap, lelaki ditembak polisi di Pekanbaru


Senin, 1 Juli 2013 00:30:00

Seorang lelaki bernama Ramos Simanjuntak (33) warga Jalan Yos Sudarso KM 16 Kelurahan Muara Fajar, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Riau, terpaksa ditembak petugas kepolisian Unit Reskrim Polsek Rumbai, karena melawan dan melukai 3 anggota polisi termasuk kapolseknya, Sabtu (29/6) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Saat ini, Ramos mengidap penyakit Epilepsi sejak kelas tiga SMP masih terbaring lemas dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Riau. Dia mendapat pengawalan ketat dari personil Polsek Rumbai.

Kakak korban, Ricardo Simanjuntak mengatakan, malam itu sekitar pukul 01.00 WIB adiknya sedang berada di dalam rumah langsung dijemput oleh beberapa petugas Polsek Rumbai.

"Adik saya dijemput oleh beberapa petugas Polisi karena dituduh melakukan penganiayaan terhadap seorang anak-anak. Adik saya dijemput dari rumah, lalu langsung dibawa ke Polsek Rumbai," ujar Ricardo Simanjuntak, Minggu (30/6).

Pihak keluarga tidak ada yang menyangka Ramos akan mendapat tembakan di bagian paha.

"Kami mau kasus ini ditindaklanjuti, kenapa mereka asal main tembak. Kan mereka bertugas ada prosedurnya, dan kami mau kasus ini ditindaklanjuti bapak Kapolda," kata RiCardo.

Sementara itu, Kapolsek Rumbai AKP Franky Tambunan membenarkan penembakan tersebut. "Penembakan itu dilakukan karena korban terlebih dahulu melakukan perlawanan dan mencoba merebut senjata petugas," ungkap Franky.

Ramos ditangkap karena petugas mendapat laporan dari Satria (16). Satria mengalami luka akibat pukulan di bagian dahi yang dilakukan Ramos karena berselisih paham saat hendak melihat truk terbalik.

Atas laporan itu, petugas mencoba mengklarifikasi apakah kejadian itu benar-benar dilakukan Ramos. Tetapi, Ramos justru mengamuk dan memukul petugas.
[dan]

http://www.merdeka.com/peristiwa/melawan-saat-ditangkap-lelaki-ditembak-polisi-di-pekanbaru.html

No comments:

Post a Comment