Tribunnews.com - Rabu, 27 April 2011 03:31 WIB
Laporan wartawan Sriwijaya Post, Ahmad FaroziTRIBUNNEWS.COM, MUSIRAWAS -Sadeli (31) bandit Jalinsum urung melanjutkan kuliah setelah ditembak mati saat penggerebekan di Kelurahan Majapahit Kecamatan Lubuklinggau Timur, Selasa (26/4/2011).
Tersangka dengan 19 kasus kejahatan di Jalinsum yang tinggal di Desa Batugajahlama Kecamatan Rupit Kabupaten Musirawas itu tewas dengan tiga butir peluru bersarang di tubuhnya. Satu peluru di bagian kepala kiri, lalu dada kiri dan pinggang kanan.
"Terakhir saya kontak dengannya Minggu lalu. Katanya dia akan berangkat ke Lampung, dan sudah daftar kuliah, ambil ekstensien atau kuliah malam. Tahu-tahu saya dapat informasi dia meninggal ditembak petugas. Untuk memastikannya, saya datang kesini," ujar Abdul Hamid, salah seorang kerabat tersangka, saat dibincangi Sripo di kamar mayat RS Sobirin Lubuklinggau.
Menurutnya, ia sudah mengetahui jika Sadeli buronan polisi dan sudah termasuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Sebagai kerabat, ia pernah memeringatkan agar yang bersangkutan menghentikan tindakannya.
Apalagi menurut Hamid, ayah tersangka sudah meninggal dunia dan ibunya tuna daksa. "Pembinaan terus kami lakukan, setiap ketemu selalu saya peringatkan. Saya sudah senang ia mau berubah dan ingin kuliah,
tapi kehendak berkata lain," sesalnya, seraya mengatakan, sepengetahuannya, terakhir Sadeli berprofesi sebagai penjual telor ayam yang memasok ke toko-toko.
Kapolres Musirawas AKBP Rizal Syahman Radi melalui Kasatreskrim AKP Suryadi mengatakan, tersangka merupakan DPO sejak tahun 2009. Menurutnya, tersangka diburu karena terlibat enam kali kasus pencurian dengan kekerasan di Jalinsum Kecamatan Karangjaya dan
Muararupit.
"Yang sudah pasti dari keterangan saksi-saksi itu enam kasus. Sedangkan, 13 kasus lainnya, patut diduga ia juga terlibat, karena dari keterangan yang kita kumpulkan mengarah ke dia, jadi sudah 19 kali kasus kejahatan diduga dilakukannya," katanya.
Dijelaskan, kasus terakhir yang dilakukan tersangka pada akhir tahun 2010 lalu. Bahkan, dalam satu kasus sebelumnya, tersangka diduga pernah melakukan penodongan terhadap salah seorang anggota polisi yang tengah melintas di Jalinsum menuju Kecamatan Rupit, dimana korbannya dibacok ditengah jalan.
Saat beraksi ia bersama dengan tiga orang temannya, menggunakan sepeda motor, dengan sasaran pengendara sepeda motor yang tengah melintas di Jalinsum.
Modusnya, pepet, ancam, terjang.
Dikatakan, Sadeli yang menggunakan nama samaran di KTP-nya yaitu Tedi Saputra, terpaksa diberikan tindakan tegas karena berupaya melakukan perlawanan saat akan ditangkap. Saat digerebek, tersangka sempat lari ke kamar mandi, dan melepaskan tiga kali
tembakan kepada petugas.
Karena tidak ingin mengambil resiko, maka petugas terpaksa melepaskan tembakan ke arahnya, setelah sebelumnya tembakan peringatan tak diindahkan. Sadeli akhirnya tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Tersangka sempat akan ditangkap oleh anggota sekitar dua pekan lalu di Kecamatan STL Ulu Terawas, tapi berhasil lolos. Petugas kemudian terus berupaya membuntutinya, dan menemukan ia tinggal di Lubuklinggau, dan disergap pagi ini (kemarin pagi)," ujarnya.
http://www.tribunnews.com/2011/04/27/sadeli-batal-kuliah-karena-ditembak-mati-polisi?utm_term=TRIBUNnews.com&utm_content=Local+Breaking+News&utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter
No comments:
Post a Comment