MARTAPURA - Sepak terjang salah satu komplotan
perampok, Sunarto alias Juanda (40), warga Cahaya Masa, Kecamatan Mesuji
Makmur, Kabupaten OKI, berakhir. Tersangka yang aksinya sudah merambah
lintas provinsi ini, tewas dengan 3 butir peluru bersarang di paha dan dada
kanannya.
Tim khusus (Timsus) Polres OKU Timur (OKUT)
pimpinan AKP Janton Silaban terpaksa melumpuhkan tersangka dengan tembakan,
karena tersangka melakukan perlawanan. Dimana, tersangka mencoba menyerang
polisi dengan senpira, saat akan ditangkap.
Tersangka ditangkap, Jumat
(02/12), sekitar pukul 21.30 WIB, di sebuah kafe yang ada di kawasan Desa
Kemuning Jaya, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKUT. Darinya, polisi
menyita barang bukti satu pucuk Senpira dan dua butir peluru.
Sebelumnya
polisi juga sudah membekuk kawanan tersangka Sunarto yakni Kirus, Agus,
Negro, Saibi. Kini polisi masih memburu 2 kawanan lainnya berinisial El dan
Fd.
Informasi yang berhasil dihimpun, kawanan tersangka dikenal sebagai
perampok sadis, karena setiap menjalankan aksinya, tak segan melukai
korbannya jika melawan.
Dalam setiap aksinya, tersangka bergerak bersama
kelima kawanannya. Salah satu korban dari keganasan komplotan ini
yakni Suwito (44), pengusaha karet, warga Desa Margotani, Kecamatan Madang
Suku II, yang dirampok tak jauh dari lokasi pelelangan karet, tanggal 18
Februari 2008 silam.
Hasil dari aksi itu, tersangka dan kawanannya
menggasak uang tunai sebesar Rp 126 juta.
Tak hanya itu, dalam aksinya,
tersangka bersama komplotan menembak Bripka Hartono, anggota Polsek Madang
II, yang tengah melakukan pengamanan, saat lelang karet.
Kapolres
OKUT AKBP Kristiyono, melalui Kasat Reskrim AKP Janton Silaban,
kemarin mengatakan, tersangka Sunarto sudah lama menjadi Target Operasi
(TO) dan sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Tersangka dan
komplotannya terlibat perampokan di berbagai tempat yang tak hanya di OKU
Timur dan Kabupaten OKI, tetapi juga di daerah luar provinsi Sumsel,
seperti di Muara Jambi, Provinsi Jambi dan Riau.
"Dalam
penangkapan, kita terpaksa melakukan tindakan tegas, karena tersangka
memberikan perlawanan dan mengancam akan menembak anggota Timsus
menggunakan senpira miliknya," pungkas Janton. (rob)
|
No comments:
Post a Comment