Monday, 26 December 2011

Jagal Nasabah Ditembak Polisi


 



Senin, 26 Desember 2011 18:51:39 WIB 
Reporter : Ragil Priyonggo 


Surabaya (beritajatim.com) - Langkah kaki jagal nasabah antarkota berhenti oleh timah panas anggota Jatnum Porestabes Surabaya. Kaki kanan Agus Sairi (32), warga Sidotopo Sekolah, terpaksa ditembak karena melakukan perlawanan dengan mengacungkan pisau penghabisan kepada aparat.

Sebelum Sairi ditangkap, anggota Jatanum terlebih dulu mengamankan H Abdul Nasir (45) di rumahnya yang ada di Ds Karang Duwek, Kec Arosbaya, Kab Bangkalan, Madura. Berserta barang bukti 3 senjata tajam jenis penghabisan serta celurit, 1 unit sepeda motor, dan celana panjang warna coklat.




Penagkapan itu, setelah anggota mendapatkan rekaman CCTV. "Sebab rekaman itu terlihat peran Sairi sebagai pemantau suasana bank, sedangkan Abdul adalah eksekutor," Kata Kasat Reskrim Kompol Farman, Senin (26/12/2011).




Di Mapolrestabes Surabaya, dua tersangka itu merupakan komplotan pelaku jambret nasabah bank yang kerap beraksi di Surabaya. Informasinya aksi terakhir dilakukan, Kamis (3/11) lalu sekitar pukul 09.30 di depan Gereja Vincentius Jl Widodaren Surabaya.




Dalam aksinya, mereka menodongkan sajam penghabisan ke korban Ngatijah Hadi Purwanto usai dari Bank BCA Kedungdoro. Sebanyak 6 tersangka berhasil merampas tas warna hijau berisi uang tunai Rp 30 juta dan buku tabungan BCA yang habis diambil korban.

Sementara 4 pelaku lainnya terdiri, H Sholeman warga Galis, Bangkalan Madura, Mat Ting Ting warga Tambaksari, Samsudin warga Tanah Merah, Madura dan Sukiman warga Tanah Merah, Surabaya.


Keempatnya masih berstatus DPO (Daftar Pencarian Orang).

"Komplotan H Abdul Nasir dan kawan-kawan sudah berkelana di 5 TKP dengan hasil Rp 230 juta, dan kita tinggal mencari komplotan lainnya," kata Kanit Jatanum Polrestabes Iptu M Yunus Saputra.

Dibeberkan oleh M Yunus, aksi pertama Senin 14 Maret pukul 11.30 dengan hasil Rp 43 Juta di TKP Jl Raya Kertajaya atas korban bernama Danuri warga Jl Perum Siwalan Kerto Permai I Blok D/10.

Kedua Jumat (28/10) sekitar pukul 10.30 di Jl Darmo Indah tepatnya perempatan lampu merah, berhasil membawa Rp 97.500.000 milik Muh Rusli, warga Teluk Nibung Timur VIII/16-B.

Aksi ketiga di Jl Patua, Surabaya merampas Rp 57 juta dengan korban perempuan.


 Keempat di Jl Jambangan  Rp 25 juta dan lima Jl Gayungsari Rp 8 juta, yang dilakukan pada tahun 2011.

"Komplotan sadis ini pernah melakukan di wilayah Bekasi, Kuningan Jakarta, Karawang Jawa Barat, Yogyakarta dan Bogor. Di Kuningan telah berhasil mengasak 5 Kg emas, dan untuk di wilayah Yogyakarta sudah 4 kali beraksi nasabah bank, tapi 1 kali gagal," papar Yunus.

"Hasil perampasan emas itu, 2,5 Kg H Abdul dibelikan mobil Avanza. Ternyata komplotan ini juga sudah masuk DPO Polda Metro Jaya, Polda Jabar dan Polda Jawa Tengah," tandas M Yunus. [gil/but]


http://www.beritajatim.com/detailnews.php/4/Hukum_Kriminal/2011-12-26/121998/Jagal_Nasabah_Ditembak_Polisi?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter

No comments:

Post a Comment