Tribun Timur - Minggu, 4 Desember 2011 13:34 WITA
WATAMPONE, TRIBUN-TIMUR.COM - Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resort (Polres) Bone menyidik tiga pelaku pencurian hewan. Satu diantara pelaku terpaksa dihadiahi timah panas lantaran berusaha melarikan diri saat hendak dibekuk polisi.
Diketahui pelaku bernama Juma (20) warga Kecamatan Labissa, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone. Pelaku ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Bone sejak April lalu. Pelaku dibekuk di Termina Calaccu, Kabupaten Wajo. Saat dibekuk di atas sebuah mobil rental Avanza berpelat 990 QA, dua rekannya
Ridwan Kamar (29) dan Andi Ono Bin Onta (28) warga Desa Manciri, Kecamatan Ajangale, juga turut digelandang ke Mapolres Bone untuk diperiksa. Namun kedua rekan pelaku belum diketahui keterlibatannya pada setiap aksi Juma.
"Pelaku juga merupakan pelaku penodongan di perbatasan Bone-Wajo dan Bone-Makassar yang tidak segan-segan melukai korbannya, " ujar Wakil Kepala Kepolisian Resort Bone Kompol Ucok L Silalahi, Minggu (4/12/2011)
Ia juga menyebutkan bahwa pelaku merupakan pencuri ternak antar kabupaten dan membawa senjata jenis api saat beraksi. Pada tiap aksinya, pelaku diketahui tidak sendiri. Terkadang pelaku berenam dengan menggunakan sepeda motor.
Pelaku ini mulai tercium oleh polisi pada bulan April lalu. Setelah diselidiki, pada bulan Agustus lalu pelaku kemudian sempat dikejar namun berhasil meloloskan diri setelah terlibat baku tembak dengan pihak Kepolisian Bone.
Saat hendak dibekuk di Terminal Calaccu, korban kemudian berusaha melawan dengan mengeluarkan senjata tajam dan berusaha meloloskan diri. Pihak Kepolisian yang tidak mau lagi kehilangan pelaku yang disebut-sebut spesialis pencurian ternak ini kemudian melepaskan tembakan peringatan dan akhirnya melumpuhkn pelaku dengan timah panas. Pelaku kemudian terjatuh dengan dua luka tembak di bagian paha kiri dan satu di bagian paha kanan.
"Kami masih mengejar sejumlah pelaku lainnya yang terlibat pada aksi Juma," tegas Ucok.
Ia juga menyarankan agar masyarakat selalu waspada dengan selalu memantau hewan ternaknya atau memberi tanda sehingga dapat dikenali. Ia juga menambahkan agar pengguna jalan antar kabupaten tidak sendiri dalam berkendara dan tidak mudah percaya dengan penumpang yang meminta tumpangan di jalur sepi. (*/tribun-timur.com)
Diketahui pelaku bernama Juma (20) warga Kecamatan Labissa, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone. Pelaku ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Bone sejak April lalu. Pelaku dibekuk di Termina Calaccu, Kabupaten Wajo. Saat dibekuk di atas sebuah mobil rental Avanza berpelat 990 QA, dua rekannya
Ridwan Kamar (29) dan Andi Ono Bin Onta (28) warga Desa Manciri, Kecamatan Ajangale, juga turut digelandang ke Mapolres Bone untuk diperiksa. Namun kedua rekan pelaku belum diketahui keterlibatannya pada setiap aksi Juma.
"Pelaku juga merupakan pelaku penodongan di perbatasan Bone-Wajo dan Bone-Makassar yang tidak segan-segan melukai korbannya, " ujar Wakil Kepala Kepolisian Resort Bone Kompol Ucok L Silalahi, Minggu (4/12/2011)
Ia juga menyebutkan bahwa pelaku merupakan pencuri ternak antar kabupaten dan membawa senjata jenis api saat beraksi. Pada tiap aksinya, pelaku diketahui tidak sendiri. Terkadang pelaku berenam dengan menggunakan sepeda motor.
Pelaku ini mulai tercium oleh polisi pada bulan April lalu. Setelah diselidiki, pada bulan Agustus lalu pelaku kemudian sempat dikejar namun berhasil meloloskan diri setelah terlibat baku tembak dengan pihak Kepolisian Bone.
Saat hendak dibekuk di Terminal Calaccu, korban kemudian berusaha melawan dengan mengeluarkan senjata tajam dan berusaha meloloskan diri. Pihak Kepolisian yang tidak mau lagi kehilangan pelaku yang disebut-sebut spesialis pencurian ternak ini kemudian melepaskan tembakan peringatan dan akhirnya melumpuhkn pelaku dengan timah panas. Pelaku kemudian terjatuh dengan dua luka tembak di bagian paha kiri dan satu di bagian paha kanan.
"Kami masih mengejar sejumlah pelaku lainnya yang terlibat pada aksi Juma," tegas Ucok.
Ia juga menyarankan agar masyarakat selalu waspada dengan selalu memantau hewan ternaknya atau memberi tanda sehingga dapat dikenali. Ia juga menambahkan agar pengguna jalan antar kabupaten tidak sendiri dalam berkendara dan tidak mudah percaya dengan penumpang yang meminta tumpangan di jalur sepi. (*/tribun-timur.com)
Penulis : Mahyuddin
Editor : Muh. Irham
http://makassar.tribunnews.com/2011/12/04/pencuri-hewan-ternak-di-bone-ditembak
No comments:
Post a Comment