Thursday, 22 December 2011

Polri: 30 Petani Mesuji Tewas Dibantai Bohong!


Tribunnews.com - Rabu, 21 Desember 2011 15:35 WIB
Polri: 30 Petani Mesuji Tewas Dibantai Bohong!
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Perwakilan warga korban kekerasan menunjukkan bukti dan data tindakan brutal oknum TNI Polri saat mengadukan nasibnya ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2011). Komnas HAM segera menyelidiki kasus pembantaian warga di Mesuji, wilayah perbatasan Lampung dan Sumatra Selatan (Sumsel) pada awal tahun untuk membentuk tim pencari fakta (TPF) soal kemungkinan terjadi pelanggaran HAM dalam peristiwa itu.Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menegaskan informasi yang disampaikan sejumlah warga ke DPR bahwa ada 30 petani Mesuji, Lampung, yang tewas dibantai akibat konflik dengan perusahaan kebun sawit PT Silva Inhutani adalah bohong.
Adapun korban tewas akibat konflik sengketa lahan sawit antara warga dan tiga perusahaan di Kecamatan Mesuji, Provinsi Lampung, dan Kabupaten Mesuji Provinsi Sumatera Selatan, adalah 9 orang. "Dari informasi yang disampaikan ke DPR, bahwa ada 30 orang tewas itu tidak benar. Jadi, korban yang meninggal dunia hanya 9 orang dari tiga lokasi," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Saud Usman Nasution, dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/12/2011).
Pada 14 Desember 2011, sejumlah orang yang mengaku keluarga korban dari Lampung mengadu ke Komisi III DPR bahwa ada 30 petani yang tewas dibantai terkait sengketa lahan kebun sawit antara warga dengan perusahaan PT Silva Inhutani di Kabupaten, Mesuji Lampung, sejak 2009 sampai 2011. Bahkan, mereka menunjukkan video pembantaian yang dimaksud di hadapan anggota dewan.
Saud menjelaskan, hasil penelusuran Polri bahwa diketahui hanya ada 9 warga tewas akibat tiga kasus bentrok terkait sengketa lahan sawit antara warga dan tiga perusahaan tersebut.
Ia menjelaskan, bentrok antara warga Desa Sodong dan karyawan serta anggota Pam Swakarsa PT Sumber Wangi Alam (SWA) di Kecamatan Mesuji, Sumatera Selatan, pada 21 April 2011. Bentrok itu mengakibatkan 5 karyawan dan 2 warga tewas. Dua anggota Pam Swakarsa PT SWA tewas dengan kepala dipenggal oleh warga.
Sementara, untuk kasus serupa yang terjadi di Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, yakni bentrok antara warga dan polisi yang mengamankan penjarahan kebun sawit PT Silva Inhutani pada 6 November 2010 dan bentrok antara warga dan polisi yang melakukan penertibandi perusahaan sawit PT BSMI pada 10 November 2011. Kedua kejadian itu masing-masing mengakibatkan seorang warga tewas tertembak peluru polisi karena melakukan perlawanan kepada petugas.
Pada jumpa pers ini, Saud menunjukan video bentrok di PT BSMI, di mana warga melakukan pembakaran aset perusahaan dan melakukan perlawanan dengan senjata tajam.
Sebelumnya, Polri telah menyatakan bahwa gambar yang dipertontonkan ke anggota DPR adalah hasil penggabungan dari ketiga perisitwa bentrok tersebut. Bahkan, Polri mensinyalir gambar pembantaian sadis di video itu diambil dari gambar kejadian di Patani, Thailand.
Namun, Saud menyerahkan penilaian kebenaran isi video tersebut kepada anggota Komisi III DPR sebagai pihak yang diadukan oleh warga. Dalam kesempatan ini, Saud meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan adanya informasi tidalk benar tentang jumlah korban dari ketiga kasus tersebut.

http://www.tribunnews.com/2011/12/21/polri-30-petani-mesuji-tewas-dibantai-bohong

No comments:

Post a Comment