Selasa, 27 Desember 2011 - 19:25 WIB
TANGERANG (Pos Kota)- Tersangka pelaku Curanmor, Yusli,23, warga kampung Keong RT 03 RW 04 Desa Mekar Sari,Kecamatan Rumpin terpaksa ditembak anggota Resmob Polres Kota/kab Tangerang, karena berusaha merebut senjata saat diminta menunjukan tersangka lain, Selasa (27/12).
Yusli yang tertembak dadanya menghembuskan nafasnya di RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur. Kasat Reskrim Polres Kota/kab Tangerang, Kompol Shinto Silitonga,Sik menjelaskan, tersangka Yusli terlibat pencurian sebanyak 27 unit di wilayah Cisauk Kabupaten dan sebagai DPO sejak Agustus 2009 lalu.
BUKAN SALAH TEMBAK
Ditegaskan Shinto, penembakan terhadap tersangka Yusli bukan salah tembak, karena Yusli terlibat pencurian motor yang dicari petugas sejak Januari 2011. Pada saat penangkapan Senin (26/12) Yusli dibawa anggota untuk pengembangan kasusnya. “Saat dibawa petugas ia minta minum kepada petugas. Tapi malah ia ingin merebut senjata otomatis (V.2) yang dipakai petugas,” tegas Shinto. Karena petugas dalam posisi membela diri dan gak mau tersangka meloloskan diri akhirnya ditembak dadanya hingga tewas.
Ditambahkan Shinto, tersangka adalah residivis dalam kasus pencurian sepeda motor sebanyak 50 hingga 100 unit motor diwilayah Palmerah Jakarta Barat pada Januari 2011. “Dia baru lepas dari lembaga pemasyarakatan 2 bulan lalu,” tegasnya.
Menyinggung soal pertanyaan keluarganya yang tidak puas atas penembakan tersebut Shinta mengatakan petugas sudah bertindak sesuai prosedur “Soal dinilai puas atau tidak sudah resiko tugas,” katanya.
http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2011/12/27/rebut-senjata-polisi-residivis-curanmor-ditembak-mati
No comments:
Post a Comment