indosiar.com, Lampung - (Kamis, 15.12.2011) Kepolisian Daerah Lampung menegaskan video pembantaian 30 petani yang diberikan warga Mesuji ke Komisi III DPR RI kemarin, bukan terjadi di wilayah hukum Polda Lampung. Kekerasan Mesuji Lampung sendiri telah ditangani dengan memberikan sanksi disiplin bagi oknum polisi yang melakukan aksi kekerasan pada warga.
Kapolda Lampung Brigjen Polisi Jodie Rooseto mengatakan, video pembantaian 30 orang berdurasi 2 menit 26 detit yang dilaporkan ke Komisi III DPR kemarin, terjadi di Desa Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji Oki, Sumatera Selatan, bukan di Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung.
Kapolda Lampung menambahkan, pihaknya sudah menangani kasus kekerasan yang terjadi di wilayah Lampung.
Kapolda Lampung Brigjen Polisi Jodie Rooseto mengatakan, video pembantaian 30 orang berdurasi 2 menit 26 detit yang dilaporkan ke Komisi III DPR kemarin, terjadi di Desa Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji Oki, Sumatera Selatan, bukan di Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung.
Kapolda Lampung menambahkan, pihaknya sudah menangani kasus kekerasan yang terjadi di wilayah Lampung.
Dalam bentrok berdarah dikawasan hutan Register 45 Mesuji Lampung, seorang petani yang dituding sebagai perambah bernama Made Aske tewas ditembak polisi. Saat itu korban melakukan perlawanan kepada polisi yang berusaha mengusir perambah di Register 45 yang bersengketa dengan PT Silfa Inhutani.
Bentrok lainnya juga terjadi di areal perkebunan kelapa sawit milik PT BSNI. Sengketa lahan antara warga yang berstatus sebagai plasma dengan PT BSNI itu menewaskan Zaelani warga Kampung Kagungan Dalem Tanjung Raya, Mesuji. Zaelani tewas akibat kepalanya tertembak senjata polisi yang menjaga perusahaan PT BSNI.
Selain itu, 4 orang juga mengalami luka tembak saat bersengketa dengan PT BSNI. Dalam dua bentrokan berdarah yang terjadi di Lampung tersebut, pihak Polda Lampung telah menjatuhkan sanksi disiplin kepada AKP Wedman Hutagaul dan Ipda Dian Purnama yang melakukan aksi kekerasan.
Sementara itu Kabid Humas Polda Sumatera Selatan, Kombes Sabarudin mengatakan, peristiwa pembantaian yang dilaporkan ke Komisi III DPR terjadi pada awal tahun 2011. Peristiwa di Desa Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji Ogan Komelir, Ilir, Sumatera Selatan itu sebagian sudah ditangani Polda Sumatera Selatan. Namun Kabid Humas Polda Sumsel membantah, adanya keterlibatan anggotanya dalam insiden tersebut.
Sementara itu Kabid Humas Polda Sumatera Selatan, Kombes Sabarudin mengatakan, peristiwa pembantaian yang dilaporkan ke Komisi III DPR terjadi pada awal tahun 2011. Peristiwa di Desa Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji Ogan Komelir, Ilir, Sumatera Selatan itu sebagian sudah ditangani Polda Sumatera Selatan. Namun Kabid Humas Polda Sumsel membantah, adanya keterlibatan anggotanya dalam insiden tersebut.
Pihak Polda Sumatera Selatan sudah memeriksa sejumlah karyawan perkebunan PT Sumber Wangi Alam dan sudah ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Saat ini Polda Sumsel masih menyelidiki siapa yang merekam video insiden berdarah di Sungai Sodong itu. (Aris Susanto/Dedi Irwansyah/Sup)
http://www.indosiar.com/fokus/polda-lampung-dan-sumsel-telah-turun-tangan_93115.html
No comments:
Post a Comment