Sunday, 11 December 2011

Ternyata Nova Ditembak Polisi

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Penembak Novayana (30), yang tewas dengan luka di punggung ternyata anggota kepolisian. Nova dan rekannya, Tatang, menurut kepolisian, diduga hendak melakukan aksi pencurian di daerah Sukajadi.

Hal itu dikatakan Kepala Sub Bagian Hubungan Kemasyarakatan (Kasubag Humas) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung Komisaris Polisi Endang Sri Wahyu Utami di Mapolrestabes Bandung, Jumat (2/12).

Dua anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Sukasari, Aiptu Enoh Danial dan Briptu Bara Rudeta Wicaksono, terpaksa melepaskan tembakan peringatan saat Tatang dan Nova kabur. Salah satu tembakan dari senjata Briptu Bara mengenai Nova, yang diketahui sebagai warga Bojong Tengah RT 04/12, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung.

Kedua anggota Polsek Sukasari itu diperiksa secara intensif oleh Provost Polrestabes Bandung. Belum diketahui sanksi apa yang akan dikenakan kepada dua polisi ini karena masih dalam proses pemeriksaan.

Tatang, rekan Nova sekaligus saksi kunci yang sempat menghilang, diamankan di Mapolrestabes, Kamis (1/12) malam. Ia langsung dimintai keterangannya sebagai saksi terkait dengan kasus tertembaknya Novayana.

Tatang jugalah yang mengantarkan suami Yanti (23) dan ayah dari Faisal (3) itu ke RS Santo Yusuf. Namun, Tatang kabur meninggalkan Novayana di rumah sakit.
Polisi berhasil menangkap Tatang di kediaman salah seorang kerabatnya di Kampung Pagermanah, Desa Pagerwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Polisi memperoleh informasi keberadaannya itu dari istri Tatang.

"Jadi, korban Novayana itu tertembak oleh senjata salah seorang anggota kami yang tengah bertugas. Saat itu, Kamis (1/12, Red) dini hari, sekitar pukul 04.00. Korban bersama temannya, Tatang, dicurigai hendak melakukan aksi kejahatan, terus diamankan oleh kedua anggota kami itu ke Mapolsek Sukasari. Tapi, begitu sampai di depan Mapolsek, Tatang memacu motornya, kabur. Refleks, anggota kami melepas tembakan peringatan. Sempat dikejar, tapi tidak terkejar," kata Endang. Tembakan peringatan yang dilepas oleh Briptu Bara itulah yang mengenai punggung kiri Novayana. Semula, salah satu tembakan itu ditujukan ke arah ban motor.

Novayana dan Tatang tepergok kedua anggota Polsek Sukasari itu di depan Perum Sarijadi, tepat di depan kantor BRI, Jalan Sarijadi Raya. Menurut keterangan Tatang kepada polisi, ia dan Novayana memang hendak mencuri burung di salah satu rumah warga.
Tatang sendiri belum bisa dimintai keterangannya oleh wartawan. Polisi belum mengizinkannya. "Dari keterangan yang kami peroleh, Tatang dan Novayana ini waktu hendak diamankan sempat bilang 'ngajak damai' di tempat. Tidak digubris oleh anggota kami, lalu dibawa ke kantor polisi. Tapi, ternyata kan malah kabur," ujar Endang.
Endang menyebutkan, petugas merasa makin curiga ketika Tatang dan Nova membujuk petugas untuk berdamai di rumahnya. Sebaliknya, saat itu petugas memutuskan untuk membawa mereka ke Polsek Sukasari untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sering Mencuri

Meski kronologi peristiwa tewasnya Nova sudah diperoleh, uji balistik dari proyektil peluru yang sempat bersarang di tubuh Nova tetap dilakukan. "Uji balistik kan memang sudah aturan dan protapnya seperti itu. Tinggal melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujar Endang.
Menurut pengakuan Tatang kepada polisi, dia dan Novayana beberapa kali pernah melakukan pencurian. Saat hendak diamankan pada Kamis (1/12) dini hari, keduanya hendak mencuri burung milik warga di kawasan Perum Sarijadi, tapi gagal karena keburu ketahuan petugas patroli dari Polsek Sukasari.

"Tatang bilang, beberapa kali melakukan pencurian. Dari 2009 sampai 2010. Barang bukti yang berhasil kami amankan itu yang kerap mereka gunakan sebagai alat bantu dari tindak kejahatan dia dan Novayana, temannya," kata Endang.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa 1 obeng, 1 pisau cutter, 1 tang pemotong kabel, dan 3 kantong kain kosong. Semua barang tersebut dibawa Novayana dan Tatang saat hendak diamankan ke Mapolsek Sukasari, Kamis lalu.

Sebelumnya diberitakan, Novayana tewas dengan luka tembak di punggung kiri. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit oleh seorang temannya (belakangan diketahui, namanya Tatang) yang kini sudah tertangkap.

Proyektil yang telah berhasil dikeluarkan tim forensik RSHS Bandung langsung dikirimkan ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonsia untuk dilakukan uji balistik. Nova diketahui meninggal sekitar pukul 05.30, Kamis lalu, di Rumah Sakit Santo Yusuf, Kota Bandung. (dic)

Editor: Prawira Maulana  |  Sumber: Tribun Jabar
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com

No comments:

Post a Comment