KAMIS, 29-12-2011
Beraksi di Rumah Polisi
MAKASSAR, UPEKS-- Irvan alias Herman (32) warga BTN Pebabri Blok B 12/14 Kel Sudiang meninggal dunia setelah terkena tembakan sebanyak tiga kali.
Saat itu, lelaki tersebut mencoba melakukan perampokan disalah satu rumah oknum kepolisian, Briptu Abdullah yang bertugas anggota Intelkam Polres Gowa di Kompleks Villa Mutiara Klaster Elok Jl Ir Sutami, Rabu (28/12) dini hari.
Sebelum terjadi penembakan, dua orang pelaku masuk dalam rumah korban melalui jendela dilantai dua.
Saat itu kamar yang ditempati tidur, tidak terkunci akhirnya pelaku langsung masuk dalam kamar dan mengancam korban.
Selanjutnya, korban yang mengetahui ada orang masuk dalam kamarnya, dia terbangun dan melihat pelaku melakukan aksinya dengan mengacak-acak lemari.
Menurut korban, saat kedua pelaku masuk dalam kamar, korban tidur bersama istrinya, Syarifa Atika dan dua orang anak, Mira (1), Zena (3) dan mertua perempuannya.
Saat itu, korban bangun dan melihat pelaku berada dalam kamar. Namun, pelaku langsung mengancam korban menggunakan badik dengan mengatakan, kalau goyang saya bunuh semua dengan keluarganya.
“Saat saya melihat pelaku masuk dalam kamar saya langsung bangun, tapi dia malah mengancam kalau bergerak mereka mau bunuh kami sekeluarga,'' kata Abdullah saat ditemui di RS Bayangkara.
Ketika korban diancam, dia mempersilahkan mengambil semua barang berharga yang dimilikinya. Namun saat pelaku akan mengambil tas istri korban yang digantung, badik pelaku disisipkan di pinggang.
Korban yang melihat pelaku sisipkan badik, dia langsung melompati pelaku akhirnya terjadi pertengkaran.
Buntutnya, korban ditikam bagian perut, dada, pipi kiri dan alis.
Selain itu, kedua jempol tangan nyaris putus. Sehingga korban membela diri dengan cara menembak pelaku tiga kali menggunakan pistol jenis Revolver. Buntutnya, pelaku roboh dan meninggal seketika.
Kapolsek Biringkanaya, Kompol Mursalim dikonfirmasi mengatakan, kejadian itu masih dalam pengusutan.
Saat itu, lelaki tersebut mencoba melakukan perampokan disalah satu rumah oknum kepolisian, Briptu Abdullah yang bertugas anggota Intelkam Polres Gowa di Kompleks Villa Mutiara Klaster Elok Jl Ir Sutami, Rabu (28/12) dini hari.
Sebelum terjadi penembakan, dua orang pelaku masuk dalam rumah korban melalui jendela dilantai dua.
Saat itu kamar yang ditempati tidur, tidak terkunci akhirnya pelaku langsung masuk dalam kamar dan mengancam korban.
Selanjutnya, korban yang mengetahui ada orang masuk dalam kamarnya, dia terbangun dan melihat pelaku melakukan aksinya dengan mengacak-acak lemari.
Menurut korban, saat kedua pelaku masuk dalam kamar, korban tidur bersama istrinya, Syarifa Atika dan dua orang anak, Mira (1), Zena (3) dan mertua perempuannya.
Saat itu, korban bangun dan melihat pelaku berada dalam kamar. Namun, pelaku langsung mengancam korban menggunakan badik dengan mengatakan, kalau goyang saya bunuh semua dengan keluarganya.
“Saat saya melihat pelaku masuk dalam kamar saya langsung bangun, tapi dia malah mengancam kalau bergerak mereka mau bunuh kami sekeluarga,'' kata Abdullah saat ditemui di RS Bayangkara.
Ketika korban diancam, dia mempersilahkan mengambil semua barang berharga yang dimilikinya. Namun saat pelaku akan mengambil tas istri korban yang digantung, badik pelaku disisipkan di pinggang.
Korban yang melihat pelaku sisipkan badik, dia langsung melompati pelaku akhirnya terjadi pertengkaran.
Buntutnya, korban ditikam bagian perut, dada, pipi kiri dan alis.
Selain itu, kedua jempol tangan nyaris putus. Sehingga korban membela diri dengan cara menembak pelaku tiga kali menggunakan pistol jenis Revolver. Buntutnya, pelaku roboh dan meninggal seketika.
Kapolsek Biringkanaya, Kompol Mursalim dikonfirmasi mengatakan, kejadian itu masih dalam pengusutan.
http://www.ujungpandangekspres.com/index.php?option=read&newsid=78200
No comments:
Post a Comment