Friday, 2 December 2011

Aparat Ditembak dan Dipanah, Bendera Bintang Kejora Berkibar di Papua


Kamis, 1 Desember 2011 | 11:36
Bripda Ridwan Napitapulu terkena panah oleh orang tidak dikenal, Kamis (1/11) pagi. Kini dia dirawat di RS Bhayangkara Polda Papua di Jayapura. [SP/Robertus Isidorus Vanwi]Bripda Ridwan Napitapulu terkena panah oleh orang tidak dikenal, Kamis (1/11) pagi. Kini dia dirawat di RS Bhayangkara Polda Papua di Jayapura. [SP/Robertus Isidorus Vanwi]

[JAYAPURA] Puncak peringatan hari kemerdekaan rakyat Papua, Kamis (1/12), diwarnai aksi pengibaran bendera Bintang Kejora, serta penembakan secara sporadis, yang melukai sejumlah aparat kepolisian.    

Seorang anggota Polres Jayapura, Brigadir Ridwan Napitapulu, mengalami luka parah setelah dipanah orang tak dikenal, saat  sedang melakukan tugas patroli di Kampung Beraf , Distrik Nimboran, Kamis ( 1/11) pagi.   

Ridwan yang berpatroli bersama rekannya Bripka  Budi Santoso, tiba-tiba diserang orang tak dikenal, saat melewati jalanan yang sepi.   Napitapulu,  terkena panah di bagian dada, dan kini dalam kondisi kritis di RS Bhayangkara Polda Papua di Jayapura.  

Kapolda Papua, Irjen Irjen  Bigman Tobing, Kamis siang menjenguk korban di rumah sakit itu, namun tak memberi keterangan kepada wartawan. Para wartawan juga dilarang mendekati area rumah sakit. “Maaf wartawan di luar saja,” kata petugas polisi.   

Komandan Koditm (Dandim) 1701 Letkol Inf Rano Tilaar, membenarkan ada anggota polisi yang terkena panah. “Tapi lebih baik tanyakan ke pihak kepolisian saja,” ujarnya.   

Pada Kamis pagi, sekitar pukul 07.40 WIT, bendera Bintang Kejora, yang menjadi simbol kemerdekaan rakyat Papua, dilaporkan berkibar  di kampung Wandenggobak, Distrik Mulia, Kabupaten  Puncak Jaya.   

 Namun, bendera tersebut kemudian diturunkan kelompok bersenjata sekitar pukul 07.45 WIT, setelah terjadi kontak senjata antara kelompok bersenjata dengan  pasukan Brimob Mabes Polri.   

Informasi yang diperoleh SP menyebutkan, saat kontak senjata, seorang  anggota  Gegana Mabes Polri bernama Bripda Iwan Fransisca, mengalami luka karena karena kena tembak.  

Warga Puncak Jaya mengatakan, bendera Bintang Kejora,  masih terlihat  berkibar namun di tempat yang lebih tinggi, dan hanya bisa dicapai oleh orang-orang tertentu yang memahami medan di wilayah itu.   

Sementara itu,  di kompleks Perumnas III Waena, Jayapura, terpampang sebuah spanduk bertuliskan We Want Freedom (kami ingin merdeka). Spanduk itu dipasang oleh massa Komite Nasional Papua Barat (KNPB). Mereka merayakan 1 Desember dengan bernyanyi dan berorasi.   

Di Sentani, tepatnya makam Theys Hiyo Eluay, perayaan hari kemerdekaan Papua dirayakan dengan ibadah syukur. Hingga berita ini diturunkan, massa terus berdatangan di makam Theys, dan tampak sekitar 400 orang telah berkumpul.  Aktifitas masyarakat di Kota Abepura, juga relatif sepi. Sekolah-sekolah tampak libur. Banyak warga yang memilih tinggal di rumah. [154]

http://www.suarapembaruan.com/home/aparat-ditembak-dan-dipanah-bendera-bintang-kejora-berkibar-di-papua/14309

No comments:

Post a Comment