Nasional - Selasa, 14 Juni 2011 | 18:09 WIB
INILAH.COM, Jakarta - Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigadir Jenderal Musadeq membantah tersangka teroris yang ditangkap di Bandung, Jawa Barat, Budi Untung Wasesa (48) tewas akibat ditembak pada bagian kepala.
Polri meyakini Budi tewas akibat serangan jantung. "Kami jamin itu, kami katakan apa yang dikatakan ditembak itu sangat tidak benar. Kami sudah melakukan otopsi oleh dokter-dokter kita dan hasilnya seperti apa yang tadi disampaikan (serangan jantung)," kata Musadeq dalam keterangan pers di Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa (14/6/2011).
Musadeq menyampaikan keterangan pers didampingi Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam dan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal I Ketut Untung Yoga.
Musadeq menjelaskan, usai penangkapan Budi di rumahnya di Desa Sukarame, Soreang, Bandung, Jawa Barat, Budi mengalami serangan jantung saat dalam perjalanan menuju kantor polisi. Budi sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Bandung.
"Tim membawa yang bersangkutan ke Rumah Sakit Bhayangkara Bandung, sempat dilakukan upaya penyelamatan namun tidak tertolong," jelas Musadeq. [tjs]
INILAH.COM, Jakarta - Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigadir Jenderal Musadeq membantah tersangka teroris yang ditangkap di Bandung, Jawa Barat, Budi Untung Wasesa (48) tewas akibat ditembak pada bagian kepala.
Polri meyakini Budi tewas akibat serangan jantung. "Kami jamin itu, kami katakan apa yang dikatakan ditembak itu sangat tidak benar. Kami sudah melakukan otopsi oleh dokter-dokter kita dan hasilnya seperti apa yang tadi disampaikan (serangan jantung)," kata Musadeq dalam keterangan pers di Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa (14/6/2011).
Musadeq menyampaikan keterangan pers didampingi Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam dan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal I Ketut Untung Yoga.
Musadeq menjelaskan, usai penangkapan Budi di rumahnya di Desa Sukarame, Soreang, Bandung, Jawa Barat, Budi mengalami serangan jantung saat dalam perjalanan menuju kantor polisi. Budi sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Bandung.
"Tim membawa yang bersangkutan ke Rumah Sakit Bhayangkara Bandung, sempat dilakukan upaya penyelamatan namun tidak tertolong," jelas Musadeq. [tjs]
http://nasional.inilah.com/read/detail/1604322/terduga-teroris-di-bandung-tewas-bukan-ditembak
Wednesday, 15 June 2011
Terduga Teroris di Bandung Tewas Bukan Ditembak
Labels:
Bandung,
Jabar,
juni 2011,
terroris,
tidak ditembak
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment