WARTA KOTA/SOEWIDIA HENALDIIlustrasi: Jenazah Ace alias Bancet ditemukan di aliran Sungai Ciliwung, Jumat (6/5/2011) diri hari. Ace diduga salah satu pencuri sepeda motor yang tewas ditembak petugas.
JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Subdit Ranmor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkap kejahatan pencurian mobil pada bulan Juni 2011. Dari hasil pengungkapan ini, berhasil dibekuk tujuh orang pelaku dan 23 mobil.
Pelaku ditangkap di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pelaku terdiri dari beberapa kawanan yang berbeda dan di antaranya juga ada yang residivis dalam kasus yang sama. Ketujuh pelalu yakni, ET (43), DF (37), FZ (29), SY (53), AS (45), AR (39), dan HR (35).
Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Herry Rudolf Nahak mengatakan, pelaku memiliki tiga modus yang sering dipakai untuk menggondol mobil korban.
"Modusnya berbeda-beda. Pertama, ada pelaku yang melakukan pembiusan terhadap sopir kendaraan sewa, ada yang melamar jadi sopir kemudian mobilnya dibawa kabur, ada juga yang membawa kabur kendaraan sewa, penggelapan kendaraan," ujar Herry.
Salah satu pelaku, ET, mengakui melakukan aksinya dengan modus penggelapan. Sementara DF, FZ, SY, AS, merupakan pelaku yang menyamar menjadi sopir. Sedangkan AR dan HR merupakan pelaku pembiusan.
Setelah mobil diambil, pelaku kemudian menjualnya kepada penadah dengan memalsukan STNK dan BPKB. Selanjutnya, mobil-mobil ini dijual dengan harga di bawah rata-rata. Misalnya, Xenia dan Avanza dijual dengan harga Rp 20 juta-Rp 30 juta.
Herry mengimbau kepada pemilik kendaraan yang merasa kehilangan agar segera melapor ke Polda Metro Jaya mambawa bukti kepemilikan. "Kalau benar dokumennya akan langsung kami serahkan saat itu juga. Tidak ada pungutan uang, karena ini kewajiban kami," ucapnya.
Kasubdit Ranmor Polda Metro Jaya Suyudi Ario Seto mengungkapkan, upaya pencegahan yang bisa dilakukan pemilik kendaraan ialah mengenal latar balakang sopir pribadi yang akan direkrut.
"Sebaiknya dia tahu identitas dan lainnya. Minimnal polisi bisa melakukan penyelidikan kalau terjadi pencurian," ujarnya.
Suyudi mengatakan, pemasangan Global Positioning System (GPS) sangat perlu untuk kendaraan yang akan direntalkan. "GPS perlu terutama untuk mobil-mobil rental dan ini memudahkan pekerjaan polisi," ujarnya.
http://megapolitan.kompas.com/read/2011/06/23/00484052/Selama.Juni.24.Kendaraan.Digondol.Maling
No comments:
Post a Comment