Rabu, 08/06/2011 15:19 WIB
Surabaya - Polisi kembali menembak mati pelaku kejahatan. Tak tanggung-tanggung, polisi mengirim 4 penjahat ke akhirat atas aksi kejahatan yang mereka lakukan.
"Mereka beraksi di Surabaya selatan. Tapi lebih lengkapnya akan dirilis di Polrestabes Surabaya," kata Wakasat Reskrim, Kompol Sudamiran, kepada wartawan di kamar mayat RSU dr Soetomo, Rabu (8/6/2011).
Dari informasi yang dihimpun, keempat pelaku terpaksa ditembak mati karena melawan saat akan ditangkap. Sebelumnya mereka kepergok merampok rumah di kawasan Injoko.
Dari pengamatan detiksurabaya.com, mayat keempat pelaku diangkut menggunakan dua mobil Toyota Avanza. Mereka diletakkan di bagian belakang mobil. Para pelaku yang kesemuanya menggunakan kemeja tewas dengan luka tembak di bagian dada. Itu terlihat dari banyaknya darah di baju bagian dada pelaku.
Penembakan mati ini bisa dikatakan penembakan dengan jumlah pelaku terbanyak yakni 4 orang pelaku. Sebelumnya, jumlah terbanyak pelaku yang ditembak mati berjumlah 3 pelaku yang dilakukan Polres Surabaya Utara.
"Mereka beraksi di Surabaya selatan. Tapi lebih lengkapnya akan dirilis di Polrestabes Surabaya," kata Wakasat Reskrim, Kompol Sudamiran, kepada wartawan di kamar mayat RSU dr Soetomo, Rabu (8/6/2011).
Dari informasi yang dihimpun, keempat pelaku terpaksa ditembak mati karena melawan saat akan ditangkap. Sebelumnya mereka kepergok merampok rumah di kawasan Injoko.
Dari pengamatan detiksurabaya.com, mayat keempat pelaku diangkut menggunakan dua mobil Toyota Avanza. Mereka diletakkan di bagian belakang mobil. Para pelaku yang kesemuanya menggunakan kemeja tewas dengan luka tembak di bagian dada. Itu terlihat dari banyaknya darah di baju bagian dada pelaku.
Penembakan mati ini bisa dikatakan penembakan dengan jumlah pelaku terbanyak yakni 4 orang pelaku. Sebelumnya, jumlah terbanyak pelaku yang ditembak mati berjumlah 3 pelaku yang dilakukan Polres Surabaya Utara.
http://us.surabaya.detik.com/read/2011/06/08/151913/1655932/466/empat-pelaku-perampokan-ditembak-mati?y990101mainnews
No comments:
Post a Comment