Sunday, 12 June 2011

Diprediksi Penembakan Terhadap Polisi Bakal Marak

Hukum & Kriminal / Minggu, 12 Juni 2011 20:51 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Indonesia Police Watch (IPW) memprediksi ancaman dan aksi-aksi penembakan terhadap polisi akan makin marak, beberapa waktu ke depan, baik yang dilakukan oleh para kriminal maupun para teroris.

"Kita memprediksi beberapa waktu ke depan penembakan terhadap anggota polisi akan marak," kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane di Jakarta, Ahad (12/6).

Neta membeberkan tiga alasan kuat. Yang pertama belum terungkapnya beberapa aksi penembakan terhadap anggota polisi, kedua, para penjahat, terutama teroris makin nekat dan ketiga, aksi pemberondongan polisi dengan senjata api di tempat umum sepertinya dijadikan tren, untuk mengangkat moral mereka dan menjatuhkan moral polisi maupun masyarakat.

"Aksi penembakan yang paling mengejutkan terjadi pada Anggota Brimob, Briptu M Simanjuntak, yang tewas ditembak perampok saat peristiwa perampokan di Bank CIMB Niaga Medan pada 19 agustus 2010, yang dilakukan 16 orang yang mengendarai enam sepeda motor dengan senjata api laras panjang dan pendek," kata Neta.

Kemudian pada 22 September 2010, Polsek Hamparan Perak Medan diserang sekelompok orang tak dikenal. Pelakunya diduga lebih 12 orang dengan menggunakan enam sepeda motor. Tiga dari empat polisi di dalam kantor itu tewas kena rentetan tembakan, seorang lagi menderita luka serius.

Penembakan terakhir terjadi di Bekasi. Korbannya, Aipda Sugiantoro tewas diberondong orang tak dikenal pada 1 Juni 2011 pagi. "Kasus-kasus penembakan terhadap anggota polisi ini menunjukkan bahwa para tersangka kejahatan akhir-akhir ini makin nekat dan sadis. Sepertinya, ada dendam kesumat yang mencengkram para pelaku hingga mampu berbuat nekat," kata Neta.

IPW menduga dendam kesumat ini sebagai buah dari makin seringnya polisi, terutama Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menembak mati para tersangka terorisme, dalam setiap penggerebekan.

"Di sisi lain anggota polisi lain, di luar Densus, terkesan kurang meningkatkan kewaspadaan maupun sikap profesionalismenya. Sikap lengah polisi inilah yang dimanfaatkan para tersangka kriminal untuk menghabisi polisi dan kemudian melarikan diri," katanya.

Dari kasus di Palu dan Bekasi terkesan bahwa para penjahat hanya ingin unjuk gigi untuk mempecundangi aparat kepolisian. Terbukti, para penjahat tersebut tidak melakukan perampokan harta benda, mereka hanya memberondong polisi. Ini menunjukkan bahwa target utama mereka hanya hendak menghabisi anggota polisi.

"IPW menduga kasus-kasus penembakan terhadap polisi belakangan ini sangat berkaitan erat dengan isu teroris yang belakangan ini marak kembali. Ada dua indikasi yang mengguatkan dugaan ini, di mana senjata yang mereka gunakan secara membabi buta dengan target utama polisi. Kasus Bekasi hampir sama dengan kasus penembakan polisi di Palu yang juga dilakukan secara membabi buta," katanya.

Berkaitan dengan itu, IPW berharap Polri dapat meningkatkan profesionalisme aparatnya, terutama aparat di jajaran bawah yangg bertugas di lapangan. "Selain itu IPW berharap Polri segera mengungkapkan aksi-aksi penembakan terhadap anggotanya, apakah berkaitan dengan aksi terorisme atau kriminal biasa," kata Neta.

Pengungkapan aksi penembakan ini akan membuat masyarakat makin mempercayai Polri. Jika Polri tidak mampu mengungkapkan kasus ini, akan terjadi krisis kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Masyarakat akan beropini, "polisi saja tidak bisa melindungi dirinya sendiri, lalu bagaimana masyarakat bisa berharap polisi melindungi mereka", katanya.

IPW sendiri menilai ada pergeseran yang tajam dari pelaku kriminal belakangan ini. Para pelaku tidak lagi menjadikan harta benda korbannya sebagai target utama, melainkan menjadikan anggota polisi di tempat kejadian sebagai target utama.

"Tujuannya, untuk mempecundangi polisi, melampiaskan dendam karena rekan-rekan mereka dihabisi polisi, dan sekaligus membuat terapi kejut pada masyarakat agar tidak melakukan perlawanan terhadap aksi-aksi mereka," kata Neta.(Ant/BEY)

http://www.metrotvnews.com/metromain/news/2011/06/12/54472/Diprediksi-Penembakan-Terhadap-Polisi-Bakal-Marak

No comments:

Post a Comment