Friday 3 June 2011

Curi Motor Polisi, Curanmor Ditembak

  • JUMAT, 3 JUNI 2011 | 12:10 WIB


  • KAPOK - Matasan saat mendapat perawatan di UGD RS Ibnu Sina Gresik, Jumat (3/6). Surya:foto/san

GRESIK | SURYA Online - Dua pelaku curanmror ini tergolong nekad. Motor polisi hendak diembat, akibatnya salah satu pelaku justru ditembak karena hendak melawan saat hendak ditangkap.

Kedua pelaku Matasan (44) warga Jalan Demak I/9 Tembok Dukuh Surabaya dan Syaiful Bahri (31) warga Dupak Rukun V/1A Surabaya kini diamankan di Mapolres Gresik. Matasan sempat dirawat di UGD RSU Ibnu Sina Gresik, karena kakinya terpaksa ditembak petugas karena melawan.

Menurut Briptu Ahmad Febrian anggota Polres Gresik, yang mempergoki kedua pelaku beraksi menyatakan, kejadian ini terjadi Jumat (3/6) sekitar pukul 04.00 WIB saat dirinya pulang dari Surabaya. Saat memasuki tempat kosnya di Jl RA Kartini 18/25 Kebomas, Febrian mencurigai Syaiful Bahri terlihat menuntun sepeda motor Honda Beat W 2418 FF milik rekannya.

“Saya curiga, melihat salah satu tersangka yang sudah memasuki tempat kos sambil menuntun motor Honda Beat yang hendak dicuri,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (3/06/2011).

Saat dikuntit, Bahri sudah menstater motor curian. Sedangkan Matasan mengawalnya dengan mengendarai Honda Vario W 6352 SQ. Begitu hendak ditangkap, Matasan mencoba melawan, sedangkan Bahri langsung menyerah begitu tahu kalau Febrian adalah polisi. Karena melawan, petugas langsung menembak kaki Matasan hingga akhirnya langsung menyerah. “Sebelu ditembak, Matasan sempat hendak melarikan diri, dan membuang barang bukti berupa kunci T,” tambahnya.

Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Fauzan Sukmawansyah menuturkan, dua tersangka curanmor ini merupakan tersangka kambuhan. Sebab, kedua pelaku ini pernah tertangkap bahkan dimassa warga pada tahun 2001. “Keduanya memang spesialis curanmor, karena mereka adalah pemain lama,” tuturnya.

No comments:

Post a Comment