Kamis, 2 Juni 2011
SAMARINDA. Al (45), garong spesialis pembobol mobil yang ditembak polisi karena berusaha kabur dan melawan, akhirnya meregang nyawa. Al menghembuskan napas terakhir ketika menjalani perawatan intensif di Ruang ICU RSUD AW Sjahranie, Rabu (1/6) sekitar pukul 14.00 Wita.
Dari informasi yang diperoleh, diduga Al meninggal karena luka parah yang didapatnya akibat dikeroyok warga, maupun tembakan timah panas di kakinya. Al tewas setelah sehari semalam menjalani perawatan di rumah sakit pemerintah terbesar di Kaltim tersebut.
Beberapa saat setelah digerebek dan mengalami luka cukup parah pada Selasa (31/5) pukul 00.15 Wita lalu, Al langsung dilarikan ke rumah sakit. Al diantar mobil patroli setelah diamankan dari amukan warga yang kesal karena maraknya kasus pembobolan mobil.
Ketika tiba di Ruang IGD rumah sakit, kondisi Al masih cukup stabil. Dia masih bisa berbicara dengan petugas yang membawanya. Saat diperiksa denyut jantungnya pun masih stabil. Diyakini setelah itu kondisi Al berangsur drop sampai akhirnya meninggal dunia.
Dari catatan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Samarinda, Al sudah beberapa kali berulah. Korbannya sudah banyak dan barang hasil kejahatannya beragam. Mulai uang hingga barang berharga lain sudah banyak digondolnya.
Tercatat, sedikitnya Al sudah beraksi 12 Tempat Kejadian Perkara (TKP). Karena sepak terjangnya itulah, Al masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polresta Samarinda.
"Ada kemungkinan dia (Al, Red) juga pernah beraksi di TKP lain. Kami masih mencocokkan keterangan saksi dan korbannya untuk memastikannya. Dua belas (TKP) itu yang dilaporkan di Mapolresta, belum di Polsek," tandas Kapolresta Samarinda Kombes Pol M Arkan Hamzah, melalui Kasat Reskrim Kompol Arif Budiman SIK kepada Sapos.
Saat menggerebek rumah sewaan Al di Jl Sultan Sulaiman, RT 10, Kelurahan Sambutan, Kecamatan Sambutan, petugas juga menyita sejumlah barang bukti kejahatan. Di antaranya beberapa tas, 7 unit ponsel dan 2 laptop.
"Kami juga mengamankan 2 unit motor yang biasa dipakai untuk beraksi. Motor tersebut memang dikenali beberapa warga yang pernah jadi korbannya," ungkap Arif.
Kabar lain yang diperoleh Sapos, begitu dinyatakan tim medis meninggal dunia, kematian Al pun langsung dilaporkan ke petugas yang memang ditempatkan untuk melakukan penjagaan. Setelah menjalani visum dan pemeriksaan, jasad Al dibawa ke kamar mayat untuk disemayamkan keluarganya. Informasinya, jasad Al langsung dibawa keluarga untuk dimakamkan. (rin)
http://www.sapos.co.id/index.php/berita/detail/Rubrik/9/19345
No comments:
Post a Comment