Gianyar (Antara Bali) - Petugas Polres Gianyar mengejar tukang ojek yang sering mengantar jemput Herry Siswanto (40), asal Magelang, Jawa Tengah, yang tewas ditembak oleh polisi saat melakukan pencurian di sebuah vila di Jalan Bisma, Ubud, Kabupaten Gianyar.

"Kami masih mengejar tukang ojek yang sering mengantar jemput pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Agus Tri Waluyo, Selasa.

Selain tukang ojek, kata dia, pihaknya masih mengejar jaringan pelaku lainnya.

"Pencurian yang khusus menyasar para wisatawan asing yang menginap di vila itu terorganisir rapi," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya masih mengembangkan kasus ini, sehingga jaringannya bisa terbongkar.

"Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku dalam menjalankan aksinya tidak sendiri. Karenanya kami masih kembangkan kasus ini, " katanya.

Seperti diketahui sebelumnya Herry Siswanto, spesialis pencuri dan rampok vila, Senin pagi (27/6) menghembuskan nafas terakhir setelah dilumpuhkan aparat buser kepolisian.

Pelaku ditembak, setelah diberikan dua kali peringatan saat mencuri salah satu kamar di Putri Ayu Cottage Jalan Bisma, Ubud.

Tertangkapnya Siswanto, berawal dari rekaman kamera CCTV yang berada di Tegalsari Bungalow dan Ani Raka Cottage Ubud, Maret silam.

Wajah pelaku terekam saat sedang mondar-mandir di penginapan tersebut.

"Kala itu memang wajah pelaku terekam kamera CCTV, tapi kurang jelas. Dari informasi, pelaku sering terlihat di kawasan Ubung, Denpasar. Nah, mulai dari situ, kami terus memantau keberadaannya," ujar Kanit Reskrim Polres Gianyar Iptu Keris Aji Wibisono.

Saat ini, mayat pencuri itu sudah dikirim ke Rumah Sakit Sanglah untuk otopsi.(*)