Dua tersangka teroris ditembak mati setelah terjadi baku tembak dalam penggerebekan di Poso, Sulawesi Tengah, kata polisi.
Penggerebekan di Poso melibatkan personel antiteror dari Densus 88
Kedua orang tersebut tewas dalam penggerebekan di Bukit Buyungkele di Desa Tambaro, Sabtu (4/6).
Penggerebekan melibatkan personel Densus 88, Brimob dan petugas kepolisian setempat.''Kedua tersangka tewas dalam penggerebekan pukul 11:00 (WITA) di Desa Tambaro, Kabupaten Poso,'' kata Kapolres Poso AKBPPulung Rohmadianto kepada media.
Menurut Pulung, kedua tersangka melawan dengan menembak ke arah polisi ketika hendak ditangkap.
Tim kepolisian kemudian terlibat kontak tembak dengan keduanya dan kedua orang yang dicari akhirnya tewas tertembak.
''Kami juga menyita sepucuk M-16 dan pistol revolver dari tersangka yang tewas,'' kata Pulung seperti dikutip AFP.
"Kami juga menyita sepucuk M-16 dan pistol revolver dari tersangka yang tewas."
AKBP Pulung Rohmadianto
Menurut Pulung, kedua orang yang ditembak mati hari Sabtu tersebut diduga terkait dengan kawanan yang menembak mati dua orang polisi dan melukai seorang lain bulan lalu di depan sebuah bank di kota Palu, Sulawesi Tengah.
Beberapa orang yang mengenakan helm dan penutup wajah terlibat dalam penyerangan tanggal 25 Mei tersebut.
Polisi telah menahan dua tersangka dari ''kelompok teror'' tersebut dan memperkirakan tiga orang lain dalam kelompok tersebut masih bebas.
Poso, tempat dua orang tersangka ditembak mati, pernah menjadi ajang konflik antara warga Kristen dan Muslim antara tahun 1998 dan 2002. Sekitar 1.000 orang terbunuh dalam konflik tersebut.
http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2011/06/110604_suspectskilled.shtml
No comments:
Post a Comment