Sandro Gatra | Inggried | Selasa, 14 Juni 2011 | 17:36 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Budi Untung Wasesa (48), terduga teroris yang terlibat kelompok teroris di Poso, Sulawesi Tengah, tewas saat ditangkap tim Densus 88 Anti Teror Polri di Bandung, Jawa Barat, Minggu ( 13/6/2011 ). Barang bukti yang ditemukan berupa senjata api jenis Colt 32 dan magazen.
Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen (Pol) Musadeq menjelaskan, awalnya Untung hendak dibawa anggota untuk pengembangan pada Minggu siang. Di dalam mobil, kata dia, Untung tiba-tiba tewas. Untung lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Bandung.
"Sempat dilakukan tindakan penyelamatan di ruang ICU namun tidak tertolong," kata Mussadeq di Mabes Polri, Selasa ( 14/6/2011 ).
Dikatakan Mussadeq, jenasah lalu dibawa ke RS Polri Soekanto di Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diotopsi. Hasil otopsi, kata dia, ditemukan adanya penyempitan pembulu darah di jantung. "Jadi kita simpulkan karena serangan jantung," ucap dia.
Musadeq menambahkan, pihaknya tengah melakukan patologi forensik untuk meyakini penyebab kematian. Pemeriksaan itu membutuhkan waktu 12 hari. "Kesimpulan kami tidak dapat dipengaruhi siapapun termasuk Kapolri. Kami independen," pungkas Mussadeq.
Untung adalah salah satu dari 18 terduga teroris terkait kasus penembakan Palu dan kelompok teroris Dulmatin. Dua terduga teroris lain tewas saat baku tembak di pegunungan di Poso. 15 terduga teroris ditangkap hidup.
http://nasional.kompas.com/read/2011/06/14/1736022/Polri.Untung.Tewas.karena.Serangan.Jantung
Tuesday, 14 June 2011
Polri: Untung Tewas karena Serangan Jantung
Labels:
Bandung,
Jabar,
juni 2011,
serangan jantung,
terroris
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment