Friday, 25 November 2011

Polri Bantah Gunakan Peluru Tajam Saat Rusuh Batam,

Jumat, 25 November 2011 15:51 WIB     






JAKARTA--MICOM: Polri menegaskan tiga buruh yang tertembak saat kerusuhan di depan kantor Wali Kota Batam, Kepulauan Riau terkena peluru karet. Polisi menyangkal menggunakan peluru tajam untuk menenangkan massa yang membakar dan merusak fasilitas umum. 

Hal itu ditegaskan Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (25/11). "Tidak ada peluru tajam," lanjutnya. 

Sementara, ada 12 orang terluka dalam kerusuhan yang berawal dari demonstrasi menuntut kenaikan upah layak regional menjadi Rp1,76 juta itu. Dua orang luka dari Satpol PP, tiga korban dari Brimob, seorang korban adalah warga sipil, dan enam luka bagian dari pendemo. 

Sebelumnya, sekitar 20 ribu buruh dari berbagai perusahaan di Batam melanjutkan aksi demonstrasi menuntut kenaikan UMK. Namun, aksi tersebut berakhir dengan beringas. 

Mereka merusak 11 mobil antara lain milik Satpol PP dan Dinas Perhubungan Batam. Kendaraan milik Dinas Perhubungan Batam, seperti sebuah mobil pick-up dan sepeda motor. (Bob/OL-04) 



http://www.mediaindonesia.com/read/2011/11/25/279174/284/1/Polri-Bantah-Gunakan-Peluru-Tajam-Saat-Rusuh-Batam

No comments:

Post a Comment