Friday 18 November 2011

Delapan Kali Ditembak Masih Nekat Kabur


Jumat, 18 November 2011

Sekilas melihat penampilan Agung tidak terlihat seperti penjahat berdarah dingin. Kulitnya putih bersih dan memiliki wajah tampan. Namun, siapa sangka, dibalik ketampanannya itu, Agung memiliki catatan kriminalitas cukup sadis dan panjang, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel).

"Dia sudah beberapa kali terlibat kasus perampokan. Beberapa di antaranya disertai pembunuhan. Statusnya residivis atau penjahat kambuhan," jelas Kapolsekta Samarinda Ilir Kompol Feby kepada Sapos. 

Lantaran terlibat sejumlah kasus perampokan, delapan peluru bersarang di kedua betis pemuda pengangguran ini.
"Sudah pernah ditembak sampai delapan kali, tapi belum jera. Bahkan saat kabur dari tahanan Polres Tanah Bumbu, luka tembak di kakinya belum sembuh," jelas  alumnus  Akademi Polisi (Akpol) Semarang tahun 1999 dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta ini.
Sedangkan Rudi Riansyah atau biasa dipanggil Rudi, diketahui tersangka dalam kasus pemerkosaan gadis di bawah umur. Rudi baru beberapa hari mendekam di tahanan Polres Tanah Bumbu, sebelum akhirnya nekat ikut melarikan diri dari sel tahanan bersama dua rekannya. Tiga tahanan diketahui kabur ini adalah Agung, Rudi dan Sukarno. Mereka kabur Selasa (8/11) dinihari dengan menjebol plafon tahanan Polres Tanah Bumbu, Kalsel. Sukarno, tersangka kasus narkoba sudah lebih dulu tertangkap, sehari setelah kabur dari tahanan, yaitu pada Rabu (9/110 lalu.  Sukarno diketahui diringkus di Desa Karang Rejo, Jorong, Tanah Bumbu, Kalsel.
"Agung dan Rudi kabur dan pergi ke Samarinda melalui jalan darat. Dari pengakuan kedua pemuda ini, mereka sudah satu minggu ngekos di Jalan Biawan Gang 2. Bahkan Rudi sempat bekerja di Samarinda sebagai buruh bangunan," beber Feby lagi.
Sejak kabur, anggota Reskrim Polres Tanah Bumbu terus melacak dan memburu keberadaan dua penjahat ini.

"Baru beberapa hari ada informasi kedua pemuda ini bersembunyi di Samarinda. Anggota Reskrim Polsekta Ilir dan Polres Tanah Bumbu berkoordinasi dan berhasil meringkus kedua buronan ini di lokasi persembunyiannya. Mereka diamankan saat sedang tidur siang di kamar kosnya. Kami sempat berjaga-jaga, agar mereka tak kembali lolos saat mengepung rumah kos-kosan tersebut. Apalagi, Agung dikenal sebagai penjahat kambuhan yang sadis dan nekat," tandas perwira polisi ini lagi. (uya/waz)

http://www.sapos.co.id/index.php/berita/detail/Rubrik/9/26609

No comments:

Post a Comment