Monday, 28 November 2011

Dua Sekawan Tumbang Ditembak Polisi


Posted by: Herson Paendong | 29-11-2011 - 9:41 WITA
MANADO – Fikri (41), warga Desa Laikit Minut dan Fiky (28), warga Kelurahan Tingkulu Kecamatan Wanea, roboh ditembak aparat Timsus Polda Sulut. Keduanya ditembak di Mapanget karena melarikan diri dari penggerebekan polisi terkait kasus pencurian.
Fikri sendiri diketahui sebagai narapidana kasus cabul di Lembaga Permasyarakatan (LP) Tuminting. Fikri bebas berkeliaran karena sedang menjalankan cuti menjelang bebas.
Kedua tersangka ini diburu aparat Polda Sulut sebagai pencuri laptop dan ponsel yang biasa melakukan pembobolan rumah di siang bolong.
Penembakan keduanya terjadi pada hari Sabtu (26/11) dini hari lalu di Koka Mapanget.
Awalnya, petugas mendapatkan informasi bahwa Fikri dan Fiky –yang memang sudah menjadi target buruan aparat–, bersembunyi di salah satu rumah di Koka Mapanget setelah beraksi.
Dari informasi tersebut, aparat segera meluncur ke lokasi yang diberitahukan dan menemukan kedua orang ini sedang membagi uang hasil penjualan barang curian di salah satu rumah di daerah tersebut.
Begitu digerebek petugas, keduanya bukannya menyerahkan diri, malah kabur. Aparat beberapa kali memberikan tembakan peringatan ke udara, namun tetap tak digubris oleh keduanya.
Petugas pun terpaksa melumpuhkan kedua tersangka dengan tembakan di bagian kaki.
Fikri, meski telah terkena timah panas, masih tetap tak menyerah. Ia terus melarikan diri hingga akhirnya jatuh ke selokan dan mengalami patah kaki.
Kepada penyidik, Fikri mengaku bahwa uang yang didapat dari penjualan hasil curian akan digunakan untuk membayar surat cuti di Lembaga Permasyarakatan. Dari pengakuannya, ia mencuri karena harus membayar Surat Cuti Menjelang Bebas (SMB) sebesar Rp. 500 ribu.
Saat ini status Fikri masih resmi sebagai narapidana di Lembaga Permasyarakatan Tuminting dengan masa hukuman 6 tahun karena kasus cabul.
Fiky, yang berprofesi sebagai buruh, mengaku mau diajak mencuri karena gaji buruh tidak mencukupi untuk kehidupan bersama istri dan anaknya yang berusia 7 bulan.
Kombes Vicktor J Lasut, Direskrimsus Polda Sulut, mengatakan bahwa pihaknya telah banyak menerima laporan dari masyarakat mengenai kedua tersangka yang diduga kuat sebagai pelaku pembobolan rumah di siang bolong dengan target barang-barang mewah dan elektronik seperti laptop atau ponsel.
Dalam dua minggu terakhir, dua sekawan ini telah sukses beraksi membobol delapan buah rumah.

http://www.palakat.com/6152386-dua-sekawan-tumbang-ditembak-polisi/8336

No comments:

Post a Comment