Thursday 17 November 2011

Polisi di Papua Kembali Ditembaki





JAKARTA - 
Aksi penembakan minsterius seolah tak 
berhenti meneror masyarakat Papua. Rabu 
(16/11) siang, dua penembakan kembali terjadi.

Penembakan itu terjadi di Mile 51 areal operasional 
PT Freeport Indonesia. Korbannya adalah sebuah 
mobil patroli milik PT Freeport
 yang ditumpangi sejumlah anggota Brimob. 

Meski tidak menelan korban jiwa, aksi ini merusak 
beberapa bagian mobil. Selain mobil patroli ini,  selang 
waktu tak lama sebuah truk kontainer  bernomer 
02-663 juga terkena tembakan di mile 57. Akibatnya 
sopir t
ruk bernama Makasaum terluka akibat tembakan itu.

‘’Yang bersangkutan (Makasum, red) terkena tembakan 
di leher tembus ke helm dan pada saat ini korban sudah 
dirawat di RS Tembaga Pura,’’ ujar Kadiv Humas Polri 
Irjen (pol) Saud Usman Nasution di Mabes Polr
i Jakarta, Rabu (16/11)  sore.

Personil Brimob yang mendapatkan tembakan 
melakukan serangan balasan namun para pelaku 
langsung melarikan diri. ‘’Tim kita di Freeport sedang 
mengejar pelakunya. Cuma sampai sekarang
kita belum bisa temukan. Masih dalam penc
arian,’’ tambahnya.

Penembakan ini menambah daftar panjang aksi 
penembakan terhadap warga yang hingga kini belum 
diketahui pelakunya. Seperti diketahui 
sejumlah aksi penembakan terjadi beberapa 
pekan terakhir terutama di Timika.

Sebelumnya  penembakan  t
erjadi di Mile 45 areal penambangan PT Freeport 
pada Senin (7/11).  Dalam insisen itu Brigadir Polisi 
Satu (Briptu) Marcelianus                                    
mengalami luka tembak di bagian wajah, pada  
setelah mobil operasional Freeport yang 
ditumpanginya diberondong tembakan.

Sebelu
m aksi ini, Kapolsek Mulia AKP Dominggus 
Awes  Timika, Papua, tewas setelah senjatanya 
dirampas oleh dua orang tak dikenal. 
Dominggus ditembak pistolnya yang dirampas. 

Jumlah ini belum termasuk penembakan 
terhadap dua penambang liar dan pekerja 
Freeport
yang terjadi beberapa hari sebelumnya. Bahkan 
sejumlah warga yang ditemukan tewas akibat 
luka tembak usai Kongres Rakyat Papua 
bulan lalu juga masih menyisakan tanda tanya.
(zul/jpnn)

No comments:

Post a Comment