Agustinus Handoko | Marcus Suprihadi | Kamis, 24 November 2011 | 13:21 WIB
PONTIANAK, KOMPAS.com — Seorang warga Balai Sepuak, Kecamatan Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, ditembak polisi di bagian betis karena menyerang polisi dalam sebuah konflik terkait perkebunan kelapa sawit. Satu peleton polisi dari Kepolisian Resor Sekadau datang ke lokasi untuk menjemput warga yang diduga merusak kendaraan milik PT Grand Utama Mandiri.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Ajun Komisaris Besar Mukson Munandar, Kamis (24/11/2011), mengatakan, satu warga yang tertembak berinisial D.
"Kejadian pada Rabu pukul 03.00 dalam rangka penegakan hukum. D sudah dirawat di Puskesmas Balai Sepuak. Situasi di Balai Sepuak sudah kondusif. Untuk berjaga-jaga, satu kompi dari Satuan Brimob Polda Kalimantan Barat sudah berada di lokasi," kata Mukson.
Tertembaknya D bermula ketika pekan lalu sejumlah warga merusak sebuah bangunan dan kendaraan milik PT Grand Utama Mandiri karena tidak puas dengan manajemen perusahaan. Menurut Mukson, pada 22 November malam, upaya persuasif sudah dilakukan, tetapi gagal.
"Pada 23 November dini hari, polisi sudah memberi tembakan peringatan kepada warga yang hendak menyerang polisi. Namun, D justru mengejar polisi menggunakan mandau. Polisi lalu menembak D di betis," kata Mukson.
http://regional.kompas.com/read/2011/11/24/13215343/Konflik.Kebun.Sawit.Warga.Ditembak.Polisi
No comments:
Post a Comment