Friday, 11 November 2011

Abas Ditembak Setelah Rebut Senpi Polisi


Tribun Jateng - Kamis, 10 November 2011 14:30 WIB


Laporan Wartawan Tribun Yogya Iwan Al Ikhsani

TRIBUNJATENG.COM  YOGYA,-  Jajaran Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta tembak mati Abas (40) warga Jawa Timur pelaku perampokan di Jalan Kusumanegara dan Umbulharjo, Yogyakarta.  Abas tertembak dibagian punggung usai merampas senjata api milik polisi saat berhenti di hutan Ngawi. 

Selain Abas, Polda DIY juga menangkap Miski alias Hsn (38) dan Nur H (31) yang menjadi bagian dari komplotan rampok nasabah bank BCA yang menjalankan aksi di Simpang Tiga Batikan, Jl Kusumanegara (12/10) dan rampok perhiasan di Pakelrejo, Umbulharjo, Yogyakarta.

“Usai dijemput petugas di Madura, Abas memaksa berhenti di jalan dengan alasan buang air besar. Dengan daya upayanya, akhirnya anggota berhenti ditepi jalan,”kata Kapolda DIY Brigjen Tjuk Basuki. 

Tak disangka, Abas yang diketahui berperan sebagai eksekutor perampokan itu nekat mendorong patugas hingga senjata api ikut jatuh. DPO Polres Metro Jakarta Selatan itu bahkan mengambil senjata api kemudian lari ke hutan. 

Dia sempat menembakkan senjata api namun mengenai bagian bawah mobil polisi yang digunakan untuk menjemput Abas. Dengan kondisi tangan terborgol, tersangka kabur ke hutan kemudian dikejar hingga tertembak dibagian punggungnya. 

Kejadian itu terjadi ketika Abas akan dibawa ke Yogyakarta pada 8 November 2011. Dia sedianya akan dimintai keterangan soal aksi yang dilakukan bersama komplotannya di wilayah Yogyakarta.

“Dia tak tewas ditempat, petugas sempat membawanya ke rumah sakit. Namun darah yang keluar terlalu banyak hingga akhirnya tak tertolong,”jelas Kapolda. 

Kepala Satuan Tugas Penanganan Curas Polda DIY, AKBP Djuandani menambahkan, penangkapan tersangka diawali dari tertangkapnya Miski di Nitikan, Umbulharjo dengan barang bukti tiga sepeda motor yang digunakan untuk beraksi. 

“Selanjutnya, ditangkap NH dengan barang bukti ponsel milik korban (perhiasan) di TKP Pakelrejo. Pengembangan keterangan tersangka, Abas kemudian dijemput di Jawa Timur hingga tersangka tertembak,”katanya. 

Dari hasil pemeriksaaan sementara yang tertangkap, mereka yang menjadi bagian dari sindikat rampok Jawa Timur. Di Jawa Timur sedikitnya lima kali melakukan perampokan rumah dan tiga kalo di Jakarta.  

“Pada dasarnya Abas menjadi kunci untuk menelusuri kasus lain yang terjadi. Seperti rampok DSP Danamon,”katanya.  


http://jateng.tribunnews.com/2011/11/10/abas-ditembak-setelah-rebut-senpi-polisi

No comments:

Post a Comment