KOMPAS.com/Rini PutriSaharuddin alias Syahril alias Rahuddin salah satu pelaku pencurian ternak antar kabupaten tidak berdaya setelah dilumpuhkan oleh aparat kepolisian dengan menembak kaki sebelah kirinya karena berupaya menyerang polisi saat akan ditangkap.
BULUKUMBA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian sektor Ujungloe dan tim buru sergap Kepolisian Resor Bulukumba, Minggu (26/2/2012) kemarin terpaksa menembak seorang pelaku pencurian ternak antarkabupaten yang selama ini meresahkan warga. Polisi terpaksa menembak kaki sebelah kiri pelaku, setelah upaya dalam penangkapan di Dusun Luppu, Desa Manyampa, Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba pelaku menyerang anggota polisi.
Polisi yang mengenakan pakaian preman diserang menggunakan parang panjang dan pisau dapur. Beruntung, aksi nekat pelaku yang diketahui memiliki tiga nama yakni Syahril alias Saharuddin alias Rahuddin itu juga memiliki empat KTP dengan alamat yang berbeda.
Pelaku yang merupakan target operasi Polres Bulukumba, baru berhasil ditangkap setelah dua tahun bersembunyi. "Kami terpaksa menembaknya, karena pada saat dirinya akan ditangkap pelaku sempat menyerang polisi," ungkap Kapolsek Ujungloe, AKP Thamrin Nur, Senin (27/2/2012).
Saat penggeledahan, polisi menemukan barang bukti berupa sejumlah kupon putih, empat jenis KTP serta parang panjang yang digunakan untuk menyerang polisi. Dalam penyelidikan petugas, Syahril mengakui perbuatannya. Dirinya beraksi bersama beberapa rekannya yang saat ini menjadi buronan.
Setiap melakukan aksinya, Syahril memeiliki peranan mengeksekusi ternak yang akan dicuri serta menjualnya. Pada Jumat (24/02/2012) siang, polisi juga berhasil menangkap empat orang pelaku pencurian ternak yang sedang membawa delapan ekor sapi siap dipotong di rumah pemotongan hewan. Namun mereka tidak bisa memperlihatkan surat kepemilikan, maupun surat ijin atas ternak yang akan dipotong tersebut. Agar ternak yang dicuri tidak dicurigai oleh orang lain, para pelaku menukar dengan ternak hasil curian lain dari kabupaten lain.
http://regional.kompas.com/read/2012/02/27/11063070/Serang.Polisi..Pencuri.Ternak.Ditembak.
Polisi yang mengenakan pakaian preman diserang menggunakan parang panjang dan pisau dapur. Beruntung, aksi nekat pelaku yang diketahui memiliki tiga nama yakni Syahril alias Saharuddin alias Rahuddin itu juga memiliki empat KTP dengan alamat yang berbeda.
Pelaku yang merupakan target operasi Polres Bulukumba, baru berhasil ditangkap setelah dua tahun bersembunyi. "Kami terpaksa menembaknya, karena pada saat dirinya akan ditangkap pelaku sempat menyerang polisi," ungkap Kapolsek Ujungloe, AKP Thamrin Nur, Senin (27/2/2012).
Saat penggeledahan, polisi menemukan barang bukti berupa sejumlah kupon putih, empat jenis KTP serta parang panjang yang digunakan untuk menyerang polisi. Dalam penyelidikan petugas, Syahril mengakui perbuatannya. Dirinya beraksi bersama beberapa rekannya yang saat ini menjadi buronan.
Setiap melakukan aksinya, Syahril memeiliki peranan mengeksekusi ternak yang akan dicuri serta menjualnya. Pada Jumat (24/02/2012) siang, polisi juga berhasil menangkap empat orang pelaku pencurian ternak yang sedang membawa delapan ekor sapi siap dipotong di rumah pemotongan hewan. Namun mereka tidak bisa memperlihatkan surat kepemilikan, maupun surat ijin atas ternak yang akan dipotong tersebut. Agar ternak yang dicuri tidak dicurigai oleh orang lain, para pelaku menukar dengan ternak hasil curian lain dari kabupaten lain.
http://regional.kompas.com/read/2012/02/27/11063070/Serang.Polisi..Pencuri.Ternak.Ditembak.
No comments:
Post a Comment