Agnes Rita Sulistyawaty | Robert Adhi Ksp | Senin, 6 Februari 2012 | 13:46 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak keluarga almarhum Yusli (23) belum mendapatkan kejelasan tentang pembunuh Yusli pada 26 Desember lalu. Mereka berharap polisi menuntaskan kasus ini, termasuk bila polisi terlibat di dalamnya.
Agnes Rita Sulistiawaty/KOMPAS
Benarkah Yusli Meninggal di Tangan Polisi?
"Yusli dijemput empat pria berbadan tegap. Dua di antaranya membawa senjata laras panjang pada 26 Desember jam 03.00," ucap Marsa, mertua Yusli, Senin (6/2/2012), dalam keterangan pers di Lembaga Bantuan Hukum Jakarta.
Kejelasan nasib Yusli baru diketahui keluarga pukul 17.00. Yusli diketahui tidak bernyawa di RS Kramat Jati. Tubuh Yusli penuh luka memar dan ada beberapa luka tembak. Selain itu, pihak keluarga juga menerima sejumlah uang yang disebutkan berasal dari Kapolsek Cisauk.
Keluarga juga sempat dikabari bahwa Yusli ditembak hingga meninggal di area Puspiptek, Serpong. Keluarga melaporkan kasus dugaan pembunuhan ke polisi. Mereka berharap kasus ini segera jelas.
"Kalau adik saya salah, kan ada mekanisme hukum. Mengapa harus sampai dibunuh?" ucap Yeti, kakak korban.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/02/06/13463970/Benarkah.Yusli.Meninggal.di.Tangan.Polisi.
Kejelasan nasib Yusli baru diketahui keluarga pukul 17.00. Yusli diketahui tidak bernyawa di RS Kramat Jati. Tubuh Yusli penuh luka memar dan ada beberapa luka tembak. Selain itu, pihak keluarga juga menerima sejumlah uang yang disebutkan berasal dari Kapolsek Cisauk.
Keluarga juga sempat dikabari bahwa Yusli ditembak hingga meninggal di area Puspiptek, Serpong. Keluarga melaporkan kasus dugaan pembunuhan ke polisi. Mereka berharap kasus ini segera jelas.
"Kalau adik saya salah, kan ada mekanisme hukum. Mengapa harus sampai dibunuh?" ucap Yeti, kakak korban.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/02/06/13463970/Benarkah.Yusli.Meninggal.di.Tangan.Polisi.
No comments:
Post a Comment