Wednesday, 29 February 2012

Polisi Salah Tembak, Buruh Tani Tewas


Selasa, 28 Februari 2012 9:59:33 WIB 


SEMARANG ( Pos Kota ) – Seorang buruh tani tewas ditembak polisi di depan rumahnya . Supri Handoko,30, tewas di depan rumahnya RT 2 RW 2 Dusun/Desa Jrakah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jateng diduga menjadi korban salah tembak .
Menurut penuturan saksi mata Baryadi,50, tetangga korban, peristiwa tragis Minggu malam (26/2) itu bermula saat dirinya bersama dua rekannya Arifin,17, dan Suharjo,29, tengah menyaksikan siaran televisi pertandingan sepakbola antara Indonesia dengan Singapura di rumah korban.
Korban sendiri saat itu tengah tertidur pulas tak jauh dari para saksi nonton televisi .
Saat siaran pertandingan bola akan berakhir, mendadak muncul dua orang tak dikenal yang  tanpa permisi langsung menanyakan keberadaan Slamet,35, kakak kandung korban yang menjadi buron, karena diduga melakukan tindakan pencurian dengan kekerasan pada 2011 lalu, yakni mencuri jeruk sebanyak sekitar 25 kilogram.
Kemudian diketahui tamu yang datang itu adalah anggota polisi yang jumlahnya empat orang . Keempatnya adalah Briptu Rahmat Widodo, Aipda Setiyono, Kanit Reskrim Polsek Bayan Iptu Parji dan Briptu Sudibyo.
Briptu Rahmat Widodo dan Aipda Setiyono masuk ke dalam rumah, sedangkan Iptu Parji dan Briptu Sudibyo berada di belakang rumah untuk berjaga. Petugas yang menanyakan keberadaan Slamet langsung dijawab saksi Bariyadi tidak ada.
Petugas mengira korban yang tidur itu adalah Slamet sang buronan. Mendengar suara berisik , korban terbangun dan langsung beranjak keluar rumah untuk menanyakan maksud kedatangan para tamu yang ternyata anggota polisi tersebut .
Dua petugas itu mengikutinya dari belakang. Namun saat tepat di depan pintu, saksi Baryadi tiba-tiba mendengar suara letusan senjata api sebanyak dua kali. Mendengar letusan itu, saksi pun kaget dan bergegas keluar dari rumah korban bersama dua rekannya .
Seketika itulah para saksi menyaksikan tubuh Supri Handoko tergeletak di tanah bersimbah darah. Kejadian itu kontan membuat panik seluruh pihak keluarga dan para saksi yang berupaya memberikan pertolongan. Korban mengalami dua luka tembak, di bagian leher dan punggung kiri .
Dalam situasi panik korban cepat dilarikan ke rumah sakit , tetapi akhirnya tewas .
Menurut saksi Baryadi , Slamet yang menjadi buronan polisi memang sempat datang ke rumah korban pada Minggu sore (26/2) . Tetapi Slamet hanya singgah sebentar dan pergi lagi entah kemana .
Pihak keluarga korban meminta agar kasus itu diproses sesuai hukum yang berlaku. Pelaku penembakan harus diberikan sanksi tegas, baik itu sanksi indisipliner sebagai anggota kepolisian maupun sanksi pidana akibat perbuatannya itu.
“Setelah tujuh hari nanti keluarga akan mendatangi Polres untuk menanyakan kelanjutan proses kasus ini. Sekarang kami masih berkabung,” katanya
Kapolres Purworejo AKBP M. Taslim Chairuddin mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan proses penyelidikan terhadap kasus tersebut. Polisi yang diduga melakukan penembakan sudah diamankan di Mapolres Purworejo.
“Saya ikut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya korban. Kejadian ini merupakan musibah dan saya ikut bertanggung jawab. Jika terbukti anggota saya melakukan kesalahan, akan tetap diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku,tandasnya. ( Suatmadji/dms )
http://www.poskotanews.com/2012/02/28/polisi-salah-tembak-buruh-tani-tewas/

No comments:

Post a Comment