Sebelumnya, aparat keamanan harus berjuang keras meredakan situasi mencekam di dalam lapas. Terlebih, para napi melakukan perlawanan. Mereka melempari polisi dengan benda-benda keras. Tiga orang mengalami luka tembak.
Selain itu, polisi juga mengamankan sejumlah senjata dari dalam lapas. Masing-masing sekitar 10 senjata laras panjang dan dua senjata laras pendek. Selain senjata laras panjang dan laras pendek, polisi juga menyita amunisi. Senjata-senjata dan amunisi tersebut kemungkinan didapatkan para napi dari gudang penyimpanan.
Kurang lebih enam jam aparat kepolisian dibantu TNI akhirnya bisa mengamankan situasi. Kapolda Bali Irjen Pol Totoy Herawan Indra mengatakan saat ini kondisi di lapas sudah kondusif. Aparat kepolisian berjaga di dalam maupun di luar lapas.
”Situasi sekarang sudah kondusif,” kata Totoy Herawan Indra, Rabu (22/2/2012). Ia mengatakan, hingga saat ini kepolisian menahan tiga orang narapidana. Mereka terpaksa ditembak aparat dengan peluru karet karena mencoba melawan. Masing-masing bernama Romi, Supriyanto, dan Nyoman Tirtayasa.
Romi dan Supriyanto ditembak di kaki, sedangkan Nyoman ditembak di tangan. Ketiganya telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Selain itu, polisi juga telah menyita sejumlah senjata dan amunisi yang digunakan para napi dalam kerusuhan tersebut. Ada 10 senjata laras panjang, dua senjata laras pendek, detektor logam, dan lebih dari tiga dus amunisi yang dibawa aparat keluar lapas.
Para napi melakukan pembakaran di dalam lapas sejak sekitar pukul 00.00 WITA. Petugas baru dapat memadamkan api setelah tiga mobil pemadam kebakaran dan dua water canon dikerahkan. Lebih dari tiga jam si jago merah baru bisa dijinakkan dan polisi langsung mensterilkan lokasi dengan memasang garis polisi di area lapas. Kemudian aparat kepoilsian menerobos masuk ke dalam lapas untuk mengamankan situasi di dalam mulai pukul 06.50 WITA. [riz]
http://indonesiarayanews.com/index.php?option=com_content&view=article&id=4218:3-napi-ditembak-polisi-sita-senjata-a-amunisi&catid=171:hukrim-pilihan-redaksi&Itemid=710
No comments:
Post a Comment