Thursday, 2 February 2012

Polri: Diserang Kala Bertugas Adalah Resiko Polisi




TEMPO.CO Jakarta:Kepolisian menilai banyaknya serangan masyarakat terhadap anggotanya bukan karena menurunnya kinerja dan profesionalitas anggota Polri seperti yang dinyatakan Indonesian Police Watch (IPW). Serangan terhadap polisi bahkan hingga menyebabkan kematian yang dinilai sebagai resiko dalam tugas Polri.

“Terserah IPW mau menilai darimana, kita bertugas ada resikonya,” kata Juru Bicara Kepolisian Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution saat dihubungi, Rabu 1 Februari 2012.

Saud menyatakan, anggota kepolisian sejak awal sudah mengetahui, pekerjaan memiliki resiko termasuk kematian. Ketika bertugas seorang anggota Polri ibarat berada di pinggir lubang kubur, sehingga kematian sudah resiko yang disadari. “Banyak anggota Polri yang tewas dalam tugas, khususnya di Papua,” katanya.

Terkait pihak penyerang, Saud menyatakan, serangan memang kerap datang dari pihak musuh seperti teroris atau kelompok separatis. Akan tetapi terkait dengan serangan masyarakat seperti yang dilaporkan IPW, ia menyatakan, termasuk resiko dan dapat terjadi sewaktu-waktu.

Saud menyatakan, Polri tetap berpegang pada proses hukum atas semua penyerangan dan tugas anggotanya. Anggota Polri, menurut Saud, akan menjalani proses hukum jika melanggar prosedur tugas. Demikian pula, pihak-pihak yang menyerang anggotanya saat bertugas. “Ada proses hukum yang pasti kita jalankan,” katanya.

Indonesia Pollice Watch mencatat, sepanjang Januari 2012 saja, sudah ada sebelas polisi yang babak belur dikeroyok dan ditembak warga. IPW menilai aksi pengeroyokan itu terjadi sebagai kompensasi warga yang jengkel melihat sikap dan prilaku polisi yang brutal. Akibatnya massa bersikap nekat. Pengeroyokan massa itu menyebabkan anggota polisi luka-luka akibat dipukuli, dianiaya, dan ditembak anggota masyarakat, tiga di antaranya tewas.

Menurut IPW, fenomena pengeroyokan terhadap polisi patut menjadi perhatian dan dievaluasi dengan serius oleh Mabes Polri. Sebab pada 2011 tidak ada polisi yang dikeroyok warga. Yang ada adalah delapan polisi tewas tertembak. Enam di antaranya ditembak tersangka kejahatan dan dua diduga bunuh diri dengan senjata api. Satu polisi dibacok penjahat hingga luka berat. Dari enam polisi yang diberondong senjata penjahat, lima di antaranya tewas.

FRANSISCO ROSARIANS
http://www.tempo.co/read/news/2012/02/02/063381171/Polri-Diserang-Kala-Bertugas-Adalah-Resiko-Polisi

No comments:

Post a Comment