Ahad, 17 Oktober 2010 16:54
Riauterkini-PEKANBARU- Polres Kampar terus melakukan pemburuan terhadap sisa kawanan rampok yang menghembohkan di Desa Tanjung Mas, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Selasa (12/10/10) lalu. Setelah dua rampok diringkus, di mana salah seorangnnya tewas dibakar massa, tadi malam, Sabtu (16/10/10), sekitar pukul 21.00 WIB, seorang lagi berhasil ditangkap. Dengan demikian, tinggal seorang lagi yang masih diburu.
Perampok ketiga yang akhirnya kehilangan kebebasannya adalah Firman Adeso alias Ade (27), warga Desa Sari Lamak, Payah Kumbuh, Sumatra Barat. Dalam penangkapan terhadap Ade, polisi terpaksa menembak kaki kanannya karena berusaha melawan. Saat ini Ade masih dalam perawatan di Puskesmas Kampar Kiri.
Saat ditangkap, Ade sedang bersembunyi di semak-semak kawasan perladangan Desa Simalinyang, Kecamatan Kampar Kiri Tengah. Artinya, dia sudah berjalan puluhan kilometer dari lokasi kejadian untuk melarikan diri. Warga yang mengetahui keberadaan pria mencurigakan tersebut, lantas melapor kepada polisi.
"Penangkapan terhadap tersangka ketiga di Simalinyang berkat kerjasama dari masyarakat. Mereka melaporkan kepada kita mengenai adanya pria yang mencurigakan di semak-belukar, dekat perladangan warga," papar Kasat Reskrim AKP Devy Firmansyah saat dihubungi riauterkini, Ahad (17/10/10).
Dijelaskan Devi, dengan ditangkapnya ade ini maka sudah tiga dari empat perampok ini yang ditangkap yaitu Norman yang akhirnya tewas dibakar Massa dan sudah dimakamkan, yang kedua Raju yang juga ditembak karena berusaha kabur dan saat ini masih dalam perawatan dipuskemas Kampar kiri. Untuk tersangka keempat, diyakini belum melarikan diri ke luar dari Kampar. "Kami yakin tersangka keempat masih berada di Kampar. Mudah-mudahan saja bisa secepatnya ditangkap," harapnya.
Sebagai data pengingat, peristiwa perampokan menghebohkan tersebut, di mana salah seorang tersangka berhasil ditangkap dan akhirnya tewas dibakar massa terjadi pada Selasa (12/10/10) dini hari. Usman (35) warga Desa Tanjung emas, kecamatan Kampar Kiri ini sedang tertidur lelap. Tiba-tiba datang 4 orang perampok masuk kedalam rumahnya dan langsng membacok korban dibagain leher sebelah kanan. Akibatnya telinga dan leher korban terluka, melihat hal tersebut korban bersama istrinya berusaha kabur dan meminta tolong kepada masyarakat.
Usaha Usman berhasil mengundang tetangganya menolong. Beramai-ramai mereka mengepung rumah Usman untuk menangkap keempat perampok. Namun tiga dari mereka berhasil kabur, sementara Norman tertangkap dan akhirnya tewas dihakimi massa dengan sangat tragis. Dibakar hidup-hidup.***(mad)
http://www.riauterkini.com/hukum.php?arr=32231
No comments:
Post a Comment